Layanan Air di Desa Nglindur Ngadat, Ini Kata PDAM Tirta Handayani

Girisubo,(pidjar.com)–Sudah sejak beberapa waktu terakhir ini warga Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo mengalami ketersendatan distribusi air. Sejumlah faktor menjadi penyebab matinya aliran air layanan PDAM Tirta Handayani tersebut. Diantaranya adalah adanya pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan. Selain itu, kondisi ini juga disebabkan oleh pompa air di Goa Bribin yang tergenang lumpur.

Matinya aliran air selama seminggu terakhir ini membuat ratusan kepala kelurga sempat tidak mendapatkan akses air bersih.

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani, Isnawan Fibriyanto mengakui adanya ketersendatan distribusi air untuk warga Desa Nglindur. Meski begitu, saat ini pihaknya tengah berusaha melakukan perbaikan agar pasokan air bisa segera lancar kembali.

Menurutnya, tersendatnya distribusi air bersih di Desa Nglindur ini disebabkan oleh banjir yang terjadi. Hal ini menyebabkan pompa di Goa Bribin mengalami penurunan debit.

“Kepastiannya seperti apa baru akan dicek lagi setelah air surut karena sampai saat ini permukaan air masih tinggi,” ungkap Isnawan kepada pidjar.com, Jumat (03/04/2020).

Pihaknya pun hingga kini terus melakukan pemantauan terhadap permukaan air di dalam goa. Begitu surut, lanjut dia, pompa akan dilepas dan dipasang pompa baru.

“Memang debitnya turun harusnya total 80 liter per detik hanya bisa menghasilkan 45 liter per detik sehingga ada wilayah tertentu yang tekanan airnya berkurang bahkan tidak sampai,” jelas Isnawan.

Terpisah, Direktur Teknis PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharto menambahkan, keadaan ini juga disebabkan adanya pelaksanaan pemindahan jalur pipa. Pipa utama PDAM Tirta Handayani yang digunakan untuk distibusi air ke Desa Nglidur tergeser JJLS. Pihaknya mengaku sudah sekitar tujuh hari aliran air tersebut sempat tersendat.

“Secara umum Desa Nglindur sudah mulai teraliri sejak dua hari yang lalu,” tandasnya.