Pemerintahan
Lebaran Sebentar Lagi, Ini Jalur Ekstrim Yang Tidak Direkomendasikan Dinas


Wonosari,(pidjar.com)–Menjelang lebaran 2023 ini, sejumlah persiapan mulai dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Seperti halnya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Gunungkidul dan pihak kepolisian untuk mempersiapkan jalur mudik dan jalur wisata agar perjalanan mudik dan berwisata aman dan kemacetan terurai.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan jalan Jogja Wonosari yang berada di sisi barat merupakan jalur utama mudik. Namun demikian, sejumlah jalan lain yang kondisinya memungkinkan juga dipersiapkan sebagai jalur alternatif.
Adapun nantinya pemudik yang berasal dari wilayah barat bisa melalui jalur selatan yakin Imogiri-Siluk-Panggang, Imogiri-Mangunan-Getas dan Parangtritis-Purwosari dan melalui JJLS. Kemudian jika masuk dari sisi utara bisa melalui jalur Nglanggeran-Sembada Handayani-Ngalang-Gading.
Kemudian jalur utara lainnya yakni melewati Cawas-Sambeng-Semin. Jika dari wilayah timur bisa langsung Pracimantoro-JJLS Rongkop. Namun pemudik dengan kendaraan pribadi dengan muatan penuh dan tidak hafal medan tidak diperkenankan untuk melewati jalur Klaten-Bundelan sebab tanjakan di wilayah tersebut eksrem.
“Kalau untuk Klaten-Bundelan tidak direkomendasikan karena jalur di wilayah ini tergolong ekstrem. Di jalur tersebut kami pasang poster agar mengambil jalur lain, termasuk kami koordinasi dengan Polsek untuk penjagaan,” kata Bayu Susilo Aji.


Ia menjelaskan, JJLS yang menghubungkan wilayah selatan saat ini telah dibuka baik pada momentum mudik lebaran maupun untuk wisatawan. Sehingga nantinya mempercepat perjalanan dari sisi selatan.
“JJLS sudah dibuka dari ujung barat sampai ujung timur. Memang di wilayah Tepus-Girisubo ada spot 12 km yang belum dibangun tapi tetap bisa dilalui,” jelasnya.
Dijelaskan arus mudik diprediksi meningkat mulai tanggal 19 dan puncaknya pada 21 April. Pada lebaran tahun ini diprediksi ada peningkatan kendaraan mencapai 10 persen dibandingkan tahun lalu. Pun demikian dengan angkutan umum (bus) diperkirakan penumpang mengalami peningkatan.
“Tahun lalu ada 140 ribu kendaraan masuk Gunungkidul diprediksi naik 10 persennya,” imbuh dia.
Pemasangan rambu-rambu lalu lintas, spanduk hingga perbaikan APILL telah dilakukan oleh pemerintah dalam menyambut libur lebaran 2023 ini. Termasuk dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman telah melakukan perbaikan jalan di sejumlah titik.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Kriminal2 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Sosial1 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Hukum2 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Kriminal6 hari yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Politik2 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat