Pariwisata
Kembangkan Pariwisata Terkonsep Untuk Ciptakan Nglanggeran-Nglanggeran Anyar





Wonosari,(pidjar.com)–Kesuksesan pengembangan Desa Wisata Nglanggeran yang berada di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul sudah tidak diragukan lagi. Bagaimana tidak, desa wisata yang mengusung konsep pemberdayaan masyarakat lokal serta digitalisasi sesuai dengan perkembangan zaman ini bahkan telah diakui secara nasional maupun internasional akan prestasinya. Belum lama ini bahkan desa wisata Nglanggeran dikukuhkan oleh UNWTO sebagai Desa Wisata Terbaik di Dunia. Desa wisata ini juga seakan menjadi kebangkitan perekonomian bagi sebagian warga Kalurahan Nglanggeran.
Capaian Desa Wisata Nglanggeran baik secara sosial, penghargaan maupun dampak perekonomian yang positif ini diharapkan bisa memacu desa wisata lainnya untuk terus berkembang dan maju. Desa Wisata Nglanggeran sendiri menjadi bukti khusus perihal potensi desa wisata jika dikembangkan secara benar. Sehingga bukan tidak mungkin ke depan, akan lahir Nglanggeran-Nglanggeran lainnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan, selama ini pengelola Desa Wisata Nglanggeran menerapkan konsep pemberdayaan masyarakat dan digitalisasi. Konsep tersebut nyatanya sukses membawa Nglanggeran tumbuh dan maju. Bukti perkembangan desa wisata ini adalah berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional yang telah dikantongi. Selain itu, masyarakatnya juga dapat merasakan dampak positif yang luar biasa. Masyarakat lokal lebih terbuka dengan dunia pariwisata, meningkatkan pendapatan mereka dan lainnya.
“Konsep pemberdayaan masyarakat dan digitalisasi ini sangat sesuai diterapkan. Untuk Nglanggeran sendiri berkaitan dengan digitalisasi, mereka telah menerapkan reservasi secara online dan ini sudah berjalan dengan baik,” kata Harry Sukmono, Kamis (23/12/2021).
Reservasi online yang dimaksud adalah untuk mengendalikan jumlah pengunjung yang masuk ke Desa Wisata Nglanggeran dan sebagai media untuk mempromosikan desa wisata tersebut. Tim dari pengelola di setiap bidang juga dibekali dengan pengetahuan sesuai dengan tupoksi mereka.
Dengan kado istimewa yang diraih oleh Desa Wisata Nglanggeran diharapkan dapat ditiru oleh desa wisata lainnya. Sehingga kemudian terlahir Nglanggeran-Nglanggeran lainnya dengan kesuksesan yang ada. Di Gunungkidul sendiri terdapat 18 Desa Wisata yang sudah diakui, serta ada 14 Desa Wisata yang saat ini masih berstatus rintisan. Dengan pariwisata yang lebih terkonsep melalui desa wisata ini, maka kemudian akan manambah khasanah pariwisata di Gunungkidul. Dalam hal ini yang paling penting adalah peningkatan length of stay para wisatawan di bumi handayani yang saat ini capaiannya masih tergolong rendah.
“Kami sangat berharap apa yang menjadi kesuksesan ini dapat diadopsi oleh desa wisata lainnya. Dari pemerintah sendiri juga memberikan pelatihan serta pendampingan bagi pengelola desa wisata,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran dan Bina Usaha Emmy Noor Aini mengungkapkan, bahwa pelatihan yang diberikan meliputi, pelatihan digitalisasi pemasaran, pelatihan geowisaram pelatihan pengelolaan desa wisata, pelatihan pengelolaan homestay, pelatihan keamanan dan keselamatan, tata kelola bisnis dan pemasaran serta lainnya.
“Kalau untuk pelatihan ini kami adakan untuk 40 orang. Sebagai bentuk promosi untuk mengenalkan desa wisata kita juga mengajak sejumlah kalangan , belum lama ini di Deswita Tepus dan Katongan dengan daya tarik yang berbeda,” ucap dia.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa12 jam yang lalu
Laka Maut di Jalan Baron, 2 Orang Meregang Nyawa
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial2 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Hari Jadi Gunungkidul Berubah Jadi 4 Oktober
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Sembilu Alun-alun Wonosari, Niat Hati Dibangun Justru Jadi Gersang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Baru 2 Minggu Selesai, Proyek Gedung Baru Miliaran Sudah Rusak