fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Bupati Gunungkidul Minta Warganya Pertimbangkan Tradisi Urbanisasi Usai Lebaran

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–  Momentum lebaran tentunya identic dengan pulangnya para perantauan ke kampung halaman mereka untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara dan  teman-temannya. Bukan tidak mungkin mereka membawa informasi terkait dengan lowongan pekerjaan di ibu kota ataupun kota besar lainnya. Tak jarang pula, banyak warga Gunungkidul yang tertarik untuk ikut merantau mengadu nasib. Hal semacam ini menjadi sebuah tradisi saat lebaran, sehingga pada arus balik banyak yang meninggalkan Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta tidak melarang jika ada warganya yang hendak merantau untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang lebih. Namun dengan potensi daerah yang ada dan pertumbuhan ekonomi yang mulai naik diharapkan menjadi salah satu pertimbangan bagi yang akan merantau.

“Itu (merantau) adalah pilihan masing-masing. Kami tidak melarangnya, sebab berkaitan dengan nasib dan perekonomian,” papar Sunaryanta.

Berita Lainnya  Terhenti Karena Defisit Anggaran, Proyek Penataan Kawasan Tugu Tobong Bakal Dilanjutkan 2024

Di tahun 2022 ini, pertumbuhan ekonomi Gunungkidul mencapai 5,37 persen atau naik sebesar 0,15 persen poin dibandingkan dengan tahun 2021 yang berada di angka  5,22 persen. Hal ini diharapkan menjadi salah satu pertimbangan untuk tidak meninggalkan Gunungkidul dan justru menggarap potensi daerah yang ada.

Potensi pariwisata yang ada saat ini belum tergarap sepenuhnya, hal ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengembangkan kemampuan dan daerah untuk lebih maju kembali. Pemerataan ekonomi dan infrastruktur saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah.

“Potensi daerah baik selatan, tengah dan utara luar biasa. Belum sepenuhnya tergarap dengan maksimal. Jika bisa membaca peluang tentu tidak perlu merantau, menghidupkan dan memajukan daerah sendiri dengan potensi yang ada,” imbuh dia.

Berita Lainnya  Pantauan Dewan, RSUD Saptosari Belum Siap Beroperasi

Hal senada juga diungkapkan oleh, anggota DPRD Gunungkidul, Eko Rustanto. Menurutnya potensi Gunungkidul sangat luar biasa. Selain yang digarap oleh investor, banyak sector-sektor yang belum begitu dilirik. Jika sekiranya memiliki kemauan dan kemampuan beberapa sector ini tentunya akan menjanjikan di kemudian hari.

“Kaum milenial Gunungkidul harus bisa kreatif membaca peluang yang ada di daerah. Jika memiliki ide untuk usaha tentu tidak perlu merantau,” papar Eko Rustanto.

Beberapa sektor yang memiliki peluang menjanjikan dan sekarang belum banyak dikembangkan oleh kaum milenial adalah sektor perikanan, peternakan dan pertanian. Padahal hasilnya cukup menjanjikan dan tidak kalah dengan bekerja di luar daerah.

“Menjadi petani milenial berbasis agrowisata itu di daerah lain sudah banyak yang menerapkan dan hasilnya lumayan bagus. Gunungkidul yang dulunya dianggap daerah tandus sekarang sudah bergeser, misalnya saja ada milenial yang menanam sayuran itu kan bisa mensuplai kebutuhan daerah karena selama ini untuk sayuran disuplai dari Karanganyar dan Dieng. Ini  sangat potensial,” paparnya.

Berita Lainnya  Evaluasi Gubernur Untuk Efisiensi Anggaran Turun, Dana Bantuan Rasulan Akhirnya Dihapuskan

“Belum lagi budidaya ikan dan peternakan itu juga menjanjikan. Termasuk dengan yang utama adalah sektor pariwisatanya. Menurut saya meskipun ke metropolitan itu pun belum tentu menjanjikan kecuali diterima disebuah perusahaan. Jadi potensi yang ada di Gunungkidul saya harapkan bisa menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk merantau,” tutup Eko Rustanto.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler