Pemerintahan
Lebih dari 98% Wilayah Gunungkidul Zona Hijau, Sholat Hari Raya Idul Fitri Boleh Digelar di Lapangan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memastikan, pelaksanaan Sholat Hari Raya Idul Fitri boleh dilaksanakan di masjid ataupun lapangan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Namun demikian, masyarakat harus memperhatikan zona dari masing-masing wilayah berskala mikro atau di tingkat Rukun Tetangga.
Wakil Bulati Gunungkidul, Heri Susanto mengatakan, saat ini sudah lebih dari 98% wilayah di Gunungkidul masuk ke dalam zona hijau. Adapun zona merah sendiri hanya tinggal satu wilayah di Kalurahan Getas.
“Ada sekitar 30 orang yang melaksanakan isolasi mandiri, tapi sudah selesai tinggal beberapa saja yang isolasi mandiri di rumah sakit, kami selalu koordinasi langsung dengan panewu langkah kongkritnya seperti apa, tindakan semua sudah sesuai,” kata Heri, Minggu (02/05/2021).
Melihat hal ini, sholat Hari Raya Idul Fitri dimungkinkan bisa dilaksanakan secara berjamaah. Namun ia meminta panitia pelaksanaan hari besar memastikan para jamaah secara ketat melaksanakan protokol kesehatan.
“Apalagi pelarangan mudik juga sedang digencarkan, otomatis warga yang akan melaksanakan ibadah ya benar-benar masyarakat dalam satu wilayah,” jelas Heri.
Ia berharap meskipun di tengah pandemi covid19, masyarakat bisa menjadikan momentum Hari Raya Idul Fitri sebagai momen silaturahmi. Sementara bagi warga yang berada di perantauan bisa menggunakan layanan berbagai macam platform media sosial.
“Silaturahmi bisalah nanti dilakukan secara virtual,” jelasnya.
Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Arif Gunadi mengatakan, dalam pelaksanaan Sholat Hari Raya Idul Fitri yang nantinya dilakukan di masjid atau di lapangan ia akan meminta panitia melaksanakan filter jamaah. Adapun filter sendiri antara lain mengenai protokol kesehatan masing-masing jamaah, asal jamaah harus merupakan penduduk setempat.
“Termasuk dengan imam khotib harus penduduk lokal, tidak boleh mendatangkan dari luar,” ujar Arif.
Sementara itu, Kabagops Polres Gunungkidul, Kompol Sunarto mengimbau masyarakat untuk tidak melaksanakan takbir keliling. Upaya ini sebagai langkah untuk menghindari kerumunan dan memutus rantai penyebaran covid19.
“Untuk teknisnya kami akan segera berkoordinasi dengan Kemenag,” tandasnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program