Pemerintahan
Tak Ada Lagi Bantuan Logistik Untuk Pasien Covid19 Yang Isolasi Mandiri


Wonosari, (pidjar.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memutuskan untuk menghentikan bantuan khusus penanggulangan covid19 bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri pada tahun 2022 ini. Penghentian tersebut dikarenakan semakin membaiknya dinamika kasus covid19 di Gunungkidul. Berdasarkan data harian, Dinas Kesehatan Gunungkidul per 10 Januari 2022, saat ini tak ada kasus aktif di Gunungkidul.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul, Giyanto, mengungkapkan, pada tahun ini tidak terdapat alokasi anggaran untuk bantuan bagi masyarakat yang sedang isoman. Sebelumnya, pada tahun 2021 terdapat bantuan yang berasal bantuan tidak terduga yang diperuntukkan bagi masyarakat yang sedang isoman.
“Jadi untuk dana yang memang dialokasilan untuk membantu masyarakat yang terdampak positif covid19 tidak ada, artinya bahwa bantuan yang tahun lalu kan melalui BTT dan diberikan saat ada kasus,” ucapnya saat ditemui, Selasa (11/01/2022).
Namun demikian, pihaknya masih memiliki logistik yang jika sangat diperlukan dalam keadaan mendesak dapat dibagikan ke masyarakat yang menjalani isolasi mandiri. Menurutnya, di satu sisi dengan tidak adanya bantuan khusus bagi masyarakat yang isolasi mandiri menunjukkan penanganan covid19 di Gunungkidul semakin membaik.
“Dengan syarat tidak banyak lho ya, misalkan satu dua kasus yang ternyata sangat membutuhkan bisa dibantu logistik. Dapat dialokasilan untuk hal-hal yang sangat penting dan perlu dibantu,” papar Giyanto.


Lebuh lanjut, ia menyampaikan, adanya bantuan sosial bagi masyarakat isolasi mandiri pada tahun ini dapat dilakukan ketika Bupati Gunungkidul telah mengeluarkan status kedaruratan kebencanaan. Adanya peningkatan status tersebut dapat menjadi acuan pemberian bantuan sosial warga isoman seperti yang dilaksanakan pada tahun lalu.
Ia menambahkan, bantuan sosial reguler lainnya masih berjalan pada tahun ini. Misalkan saja bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dikelola oleh bapak-bapak kepala keluarga serta Usaha Ekonomi Produktif Keluarga Miskin (USEPKM) yang dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga. Selain itu terdapat juga bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Graduasi yang berjalan pada tahun ini.
“Kami harap Gunungkidul bisa segera terbebas dari covid19 ya, jadi kalau tidak ada covid19 kan masyarakat juga senang dan ekonomi juga pulih,” pungkas dia.

-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Kriminal6 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal1 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat