Pemerintahan
Lengangnya RS Rujukan Covid19 di Gunungkidul, Kini Hanya Ada 1 Pasien Yang Dirawat
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus aktif Covid19 di Gunungkidul terus menunjukkan proggres yang sangat baik. Saat ini, jumlah kasus dalam perawatan covid19 di Gunungkidul sendiri tinggal menyisakan 6 orang. Selain jumlah kasus yang terkendali, progress baik juga terlihat dari Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit rujukan di Kabupaten Gunungkidul. Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat, dari 64 tempat tidur yang disediakan di sejumlah rumah sakit untuk pasien covid, saat ini hanya terpakai 1 tempat tidur.
Kepala Dinas Kesehatan, Dewi Irawaty menuturkan, di Gunungkidul sendiri telah ditunjuk sejumlah rumah sakit yang menyediakan perawatan untuk pasien covid19. Diantaranya adalah RSUD Wonosari, RSUD Saptosari, RS Panti Rahayu dan yang lainnya. Saat ini, rumah sakit rujukan covid19 tersebut realtif lengang. Pasalnya, hanya ada 1 pasien yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan 5 pasien lainnya, hanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Memang hanya terpakai 1 tempat tidur dari 64 tempat tidur yang disediakan pemerintah,” kata Dewi Irawaty saat dihubungi, Senin (03/01/2022).
Dewi mengatakan, 1 pasien yang dirawat merupakan pasien suspek. Perlu diketahui dari beberapa bulan terakhir ini kasus Covid-19 di Gunungkidul memang mulai melandai. Adapun dari total terkonfirmasi sejak 2020 yaitu sebesar 17.998, dengan korban meninggal akibat terkonfirmasi sebesar 1.033 atau 5,74 persen. Sedangkan total sembuh sebanyak 16.959 atau 94,23 persen dari terkonfirmasi.
Hingga kini kasus aktif dari data yang didapat sebanyak 6 kasus aktif dari terkonfirmasi, untuk penambahan sendiri rata-rata setiap harinya tidak terjadi penambahan atau 0 kasus.
“Untuk penurunan kasus Covid-19 di Gunungkidul sejak bulan September sudah mulai turun,” jelasnya.
Menghadapi Tahun Baru 2022 ini, mengingat aktifitas masyarakat yang sudah mulai berangsur normal dan tempat wisata sudah mulai di buka. Dewi mengatakan bahwa ia optimis tidak akan ada lonjakan kasus Covid-19 jika semua melaksanakan protokol kesehatan.
“Kalau semua taat melaksanakan prokes, ya optimis tidak ada kenaikan kasus” imbuhnya.
Tidak lupa Dewi Irawaty juga memberikan himbauan kepada masyarakat terkait dengan kasus Covid-19 yang sudah mulai melandai ini. Supaya masyarakat terus menjalankan prokes dan menghindari kerumunan.
“Jika masyarakat beraktivitas untuk ekonomi atau sosial harus tetap menerapkan prokes. Selain itu selalu jaga imun tubuh dengan PHBS, olahraga, nutrisi baik, dan istirahat yang cukup,” tutupnya. (Wulan)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Pendidikan6 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya