Info Ringan
Lima Hal yang Dulu Dihindari, namun Sekarang Disukai






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Perkembangan teknologi yang semakin massif membuat penemuan-penemuan baru semakin bermunculan. Hal tersebut pun membantu masyarakat untuk menunjang aktivitasnya. Walaupun dulu dibenci, kini beberapa benda tersebut dibutuhkan untuk membantu kebutuhan sehari-hari manusia. Seperti dilansir dari Brain Berries, terdapat beberapa benda yang dulu dibenci, namun kini dibutukan oleh manusia. Hal tersebut terbilang unik, karena jika diketahui tentunya akan membuat seseorang merasa aneh. Pasalnya benda-enda tersebut tidak asing dan hampir digunakan oleh sebagian besar masyarakat.
Mobil
Sekitar 100 tahun yang lalu, orang-orang membenci mesin yang bising dan bau ini. Dahulu seseorang lebih suka menggunakan kuda sebagai kendaraan. Walaupun lebih lambat, namun kuda lebih muda dikelola.
Passport
Sebelum foto tersedia, orang-orang identifikasi diri mereka dengan deskripsi fisik. Pemerintah Inggris sangat melarang menambahkan foto ke paspor, hingga Perang Dunia I. Ketika mata-mata musuh mulai mengunjungi negara itu kapan pun mereka mau, dan saat itulah mereka menyadari bahwa segala sesuatunya harus berubah. Jadi, alih-alih merendahkan deskripsi, orang Inggris juga diharuskan untuk memasukkan gambar mereka. Dahulu nostalgia disebut dianggap sebagai penyakit mental. Selama masa perang, memikirkan anak dan istri hanya membuat seseorang menjadi lemah dan tidak fokus. Beberapa menyebutnya penyakit Swiss atau psikosis imigran.







Film Dengan Suara
Pada tahun 1920-an, film bisu menjadi sesuatu yang populer. Dahulu, talkie atau film dengan suara dipandang sebagai kekejian. Namun kini, film tanpa suara tentunya membuat bioskop menjadi tidak ada pengunjungnya.
Anjing Pelacak
Kini, anjing biasa digunakan untuk membantu seseorang melacak sesuatu. Pada zaman dahulu, bebebrapa organisasi perlindungan hewan tidak menyukai hal tersebut.
Kentang
Pada awalnya, kentang dianggap sebagai sesuatu yang tidak bisa dimakan, dan hanya cocok untuk memberi makan ternak. Hingga suatu hari, Antoine-Augustin Parmentier mulai mengipasi para pencuri. Kini, kentang menjadi makanan yang hampir disukai oleh semua orang.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib