fbpx
Connect with us

Sosial

Lima Kasus Positif, Kecamatan Semanu Terbanyak Kedua di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Semanu,(pidjar.com)–Kecamatan Semanu menjadi salah satu perhatian dalam penyebaran virus corona di Gunungkidul. Hal ini lantaran hingga saat ini, Kecamatan Semanu menduduki posisi kedua untuk kasus terbanyak covid. Dengan jumlah 5 kasus positif, Semanu hanya setingkat di bawah Kecamatan Wonosari dengan 15 kasus positif. Adapun dari 5 warga Semanu yang mengidap corona, 2 diantaranya telah dinyatakan sembuh sementara 3 lainnya masih harus menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Wonosari.

Kasus positif di Kecamatan Semanu dari dua klaster, yaitu klaster Gadungsari yang membuat ledakan kasus positif di Kecamatan Wonosari, dan juga klaster Indogrosir. Selain 5 orang yang telah dinyatakan positif, di Kecamatan Semanu sendiri juga terdapat sejumlah warga yang diketahui rapid tesnya reaktif. Mereka saat ini telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri dengan pantauan dari pemerintah maupun masyarakat setempat.

Berita Lainnya  Fasilitas Publik Masih Belum Ramah, Kaum Disabilitas Keluhkan Sampai Harus Jumatan di Luar Masjid

Camat Semanu, Huntoro Purbo mengatakan, sampai dengan Jumat (22/05/2020) kemarin tercatat ada 64 orang warganya yang menjalani rapid tes. Namun begitu, dirinya tidak mengetahui secara pasti terkait dengan hasil rapid tes tersebut.

“Sesuai dengan protokol kesehatan covid-19, masyarakat yang ditracing pernah kontak dengan orang yang terpapar virus sudah dirapid tes. Kami berikan motivasi kepada mereka untuk melaksanakan isolasi secara mandiri,” kata Huntoro, Sabtu (23/05/2020).

Pihaknya memastikan bahwa isolasi mandiri tersebut akan diawasi oleh masyarakat di bawah koordiasi dukuh dan difasilitasi oleh relawan desa. Selain itu, di sejumlah wilayah juga ada yang melakukan penutupan wilayah untuk meminimalisir mobilitas warga.

“Ada wilayah yang ditutup dan untuk mengawasi warga. Untuk memenuhi kebutuhan warga dibentuk posko secara mandiri juga, tapi ada yang karantina di masing-masing tanpa metutup wilayah,” ucap dia.

Ditambahkan Huntoro, untuk mencegah meluasnya penyebaran virus di wilayah Semanu, menurutnya harus dilandasi disiplin dalam menjalankan isolasi.

Berita Lainnya  Ribuan Kera Ekor Panjang Teror Para Petani di Desa Pucung

“Tidak usah keluar rumah dulu, apalagi bertemu dengan orang lain. Kemudian terhadap warga masyarakat umumnya untuk selalu mentaati himbauan jaga jarak, pakai masker,” imbuh dia.

Sementara itu, Dukuh Sokokerep, Wasidi menambahkan, sejak salah satu warganya ditetapkan sebagai pasien positif corona, masyarakat di wilayahnya telah mengambil tindakan dengan, menutup akses keluar masuk RT di lingkungan tinggal pasien positif. Rencananya penutupan akses jalan itu akan dilakukan sampai rapid tes warga setempat selesai.

“Kalau lama-lama juga kasihan warga karena tidak ada yang menanggung kebutuhan mereka. Dibentuk posko untuk lapor keluar masuknya warga. Ada beberapa yang rapid tes dan isolasi mandiri karena interaksi dengan pasien positif,” urai Huntoro.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, di Gunungkidul sendiri saat ini tercatat ada 35 kasus positif corona. Dari jumlah itu, 25 orang telah berhasil sembuh, 9 lainnya dalam perawatan sementara 1 orang pasien positif meninggal dunia. Untuk Kecamatan Wonosari sendiri, dari 15 kasus positif, 14 diantaranya telah dinyatakan sembuh. Tinggal ada 1 orang yang hasil swabnya belum keluar sehingga masih terus mendapatkan perawatan di RSUD Wonosari. Pemerintah sendiri telah mengambil sampel swab untuk dilakukan tes laboratorium sebanyak 280 spesimen. Hasilnya, 183 orang menunjukkan hasil negatif dan masih ada 62 spesimen yang menunggu hasil tesnya keluar.

Berita Lainnya  Sejak Puluhan Tahun Lalu Sumur Ini Jadi Pahlawan saat Musim Kemarau Tiba

“Ada 14 orang yang dilakukan isolasi di Wisma Wanagama,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler