Connect with us

Sosial

Ternyata Goda Wanita di Jalan Termasuk Kategori Pelecehan!

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Digoda pria di pinggir jalan mungkin sudah sering dialami semua wanita di dunia, termasuk di Indonesia. Bentuk godaan verbal seperti panggilan-panggilan nakal sepertinya sudah menjadi hal yang biasa.

Kebanyakan pria menganggap hal demikian hanya sebatas candaan terhadap ketertarikan mereka pada keindahan sosok perempuan. Namun tak semua yang digoda merasa nyaman, sebagian besar dari mereka menganggap siulan atau sapaan nakal kepada perempuan yang lewat membuat risih dan memalukan.

Meski dianggap lumrah sebagai keisengan, namun perlakuan seperti itu rupanya sudah termasuk kategori pelecehan terhadap wanita. Secara istilah, godaan-godaan verbal di jalan disebut dengan cat calling atau verbal street harassment.

Seorang mahasiswi jurusan Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Laily mengatakan, istilah cat calling masih asing di telinga masyarakat Indonesia, sehingga belum banyak yang meneliti lebih lanjut atau dianalisis secara mendalam. Oleh sebab itu, isu ini masih dianggap remeh dan dianggap sebagai sesuatu yang telah dimaklumi secara kultural.

Berita Lainnya  Harapan Pelajar Gunungkidul Bisa Jadi Petani Milenial

"Sungguh miris karena masyarakat kita masih banyak beranggapan sudah jadi hal yang wajar perempuan yang lewat digoda. Padahal perempuan juga merasa risih apabila mendapat suit-suitan di jalan. Tapi mereka banyak yang nggak tahu, kalau perlakuan itu sudah termasuk pelecehan," jelasnya, Minggu (07/01/2017).

Seperti yang dialami Tutik, seorang perempuan usia 19 tahun mengaku, sering menerima godaan verbal saat lewat di jalan oleh beberapa pria. Meski ia merasa risih dengan panggilan godaan tersebut, dirinya tidak menyadari bahwa perlakuan yang diterimanya masuk kategori pelecehan.

"Risih sih, tapi ditanggapi biasa aja, soalnya itu kan udah jadi hal yang biasa perempuan yang lewat di jalan, dijadikan objek sama cowok untuk digodain. Emang nggak nyaman sih sebenarnya. Nggak tahu juga kalau itu termasuk pelecehan," ungkapnya.

Berita Lainnya  Rayu Siswi SMP, Oknum Ketua RT Disidang Warga

Ada riset dari Hollaback yang membahas tentang perlakuan street harassment di 42 kota di seluruh dunia. Dari riset tersebut menghasilkan 71% perempuan pernah mengalami street harassment sejak usia puber (11-17 tahun), dan lebih dari 50% di antaranya termasuk pelecehan fisik. Dari riset tersebut dapat disimpulkan bahwa perempuan di belahan dunia manapun menjadi objek komentar yang bernada seksual.

Beberapa negara di dunia telah memberlakukan tindakan cat calling sebagai perbuatan yang melanggar dan akan dijatuhi hukuman. Adapun beberapa negara yang telah memiliki undang-undang tentang pelecehan jalanan, yaitu Belgia, Portugal, Argentina, Kanada, New Zealand dan Amerika Serikat. Sementara Prancis dan Belanda sedang berusaha untuk mendapatkan undang-undangnya.

Di Indonesia sendiri memang belum menerapkan hukum pelanggaran terhadap pelecehan verbal di jalanan. Sehingga korban belum bisa melaporkan dan meminta perlindungan oleh hukum terhadap apa yang diterimanya. Meski begitu, menurut Laily, perempuan berhak memberikan tindakan atas ketidak nyamanan mereka. Seperti memberikan tatapan sinis atau menghardik yang menggoda mereka.

Berita Lainnya  Ratusan Ribu Keluarga di Gunungkidul Belum Mengakses Layanan Air Bersih PDAM

"Semua orang baik perempuan maupun laki-laki punya hak untuk dapat berjalan dengan rasa aman dan nyaman, tanpa adanya siulan atau panggilan tak pantas dari orang yang tidak dikenal. Sehingga mereka akan berjalan dengan nyaman tanpa adanya rasa takut dan malu menjadi seorang perempuan," tegas Laily.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis1 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler