fbpx
Connect with us

Sosial

Lima Penyu Langka Dunia Kerap Datangi Pantai Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Kawasan Pantai Selatan Gunungkidul seringkali disinggahi berbagai macam jenis penyu yang dilindungi. Meski kerap kali menjadi tempat pendaratan penyu, namun ada masa dimana temuan telur penyu jarang ditemukan. Disinyalir, hal ini lantaran penyu-penyu tersebut takut dengan keberadaan manusia.

Seperti data yang dimiliki Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul, pada tahun 2014 lalu menunjukan ada 12 pantai yang sering menjadi lokasi pendaratan penyu. Sejak itu pula kerap ditemukan penyu bertelur dan menetaskan tukik di Gunungkidul. Begitupun di tahun 2015 ditemukan adanya telur penyu yang menetas di Pantai Drini.

“Terdapat enam pantai yang memiliki potensi tinggi untuk dijadikan pendaratan penyu, antara lain Pantai Kayu Arum, Ngrumput, Woh Kudu, Porok, Seruni, Sanglen, Watunene, Jungwok,Wediombo,, Ngrokoh,Dadapan,Sedahan dan Ngrumput,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Khairudin, Senin (15/01/2018).

Berita Lainnya  Belum Ada Obat dan Vaksin untuk Covid-19, Ini Penjelasan Dinkes Soal Kesembuhan Pasien

Meski telur penyu sempat terlihat di tahun-tahun lalu, tahun 2018 ini nampaknya akan sedikit berbeda pasalnya pihak DKP belum mendapatkan laporan terkait temuan telur penyu di pantai. Begitupun yang terjadi di tahun 2017, meski sempat terlihat ada indukan penyu, namun mereka belum mendarat dan kembali lagi ke laut.

“Kemungkinan takut sama wisatawan yang saat ini hampir setiap hari berwisata di wilayah pantai,” ungkap Khairudin.

Berdasarkan data dari DKP, di Pantai Gunungkidul terdapat lima jenis penyu, yakni penyu hijau, penyu sisik, penyu abu-abu, tempayan dan pipih. Penyu penyu tersebut semuanya termasuk jenis yang dilindungi. Oleh sebab itu, saat ini sejumlah pantai yang dapat digunakan untuk pendaratan penyu telah ditetapkan sebagai wilayah konservasi.

Berita Lainnya  Derita Petani Cabai, Dihargai Tak Layak Serta Harus Berpacu Dengan Waktu

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada para nelayan, warga serta parawisatawan agar dapat mendukung kelestarian hewan yang sudah mulai langka itu.

"Kita sudah komunikasi kepada nelayan untuk tidak melakukan penangkapan penyu. Jika nyangkut di jaring sebaiknya juga dilepaskan saja," pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler