Peristiwa
Luka Parah Pada Bagian Kepala dan Dada, Korban Laka Tambang Tewas






Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Korban laka tambang, Surawan (27) warga Padukuhan Sladi, Kalurahan Umbulrejo, Kapanewon Ponjong akhirnya meninggal dunia. Setelah proses evakuasi selama lebih dari satu jam, petugas berhasil mengangkat korban dari bawah batu. Diduga luka pada bagian kepala dan dada yang cukup parah menjadi penyebab hilangnya nyawa korban.
Kapolsek Ponjong Kompol Sudono melalui Kasi Humas, Aipda Jayadi mengatakan, proses evakuasi dilakukan oleh sejumlah relawan dari Basarnas, BPBD, Save Rescue dan beberapa lainnya. Karena batu yang menimpa Surawan sangat besar, proses evakuasi harus dilakukan menggunakan alat berat.
“Sekitar 1 jam lebih proses evakuasinya. Alat berat datang lalu berkoordinasi sebentar kemudian langsung evakuasi,” kata Aipda Jayadi, Kamis siang.
Adapun awalnya, batu besar yang menimpa korban akan diangkat menggunakan alat berat. Namun ternyata ukurannya sangat besar sehingga tidak bisa, skema lain kemudian dilakukan oleh tim evakuasi.
“Dikeruk dari bawah, alat beratnya untuk menahan agar batuan tersebut agar tidak geser. Baru tim evakuasi melakukan pengangkatan,” jelasnya.







Disinggung mengenai kondisi korban saat proses evakuasi, luka yang dialami sangat serius. Bagian kepala dan dada korban hancur akibat tertimbun batu longsor tersebut. Setelah proses evakuasi baru dilakukan penanganan terhadap jasad korban dan akan diserahkan ke pihak keluarga.
“Luka bagian kepala dan dada yang sangat parah,” sambungnya.
Informasi yang diterima kepolisian untuk penambangan yang dilakukan oleh Surawan sudah dilakukan sekitar beberapa pekan terakhir.
Sebagaimana diketahui, pagi tadi Surawan melakukan penambangan di lahannya sendiri. Ia bermaksud meratakan lahan miliknya yang karena akan didirikan sebuah rumah. Saat aktivitas penambangan ia lakukan, tanpa disadari batu besar diatasnya justru longsor dan menimpa tubuh Surawan yang berada di bawahnya.
“Batunya sangat besar. Kalau orang sini nyebutnya cempluk, untuk ketinggian yang longsor itu sekitar 3 meter menimpa tubuh korban,” kata Catur salah seorang warga setempat.
Adapun korban melakukan penambangan di lahannya sendiri karena mulanya berbentuk bukit dan tidak rata. Penambangan tersebut dimaksudkan untuk meratakan lahan karena akan didirikan sebuah rumah.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks