Peristiwa
Makan Siang Nasi Box, Perangkat Desa Dengok Keracunan Massal






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kamis (18/10/2018) siang tadi, pelayanan di Pemdes Dengok, Kecamatan Playen lumpuh. Pasalnya, sebanyak 9 orang perangkat Desa Dengok dilarikan ke Puskesmas 1 Playen setelah mengalami gejala keracunan. Para perangkat desa tersebut mengeluh pusing serta mual usai makan siang dengan menu nasi box di kantor kepala Desa. Saat ini pihak medis dan anggota polsek masih terus melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut.
Pj Kades Dengok, Sugeng memaparkan, di jam makan siang sekitar pukul 12.00 WIB sejumlah perangkat makan siang bersama di kantor kepala desa dengan menu masakan padang berlauk ikan kembung. Sesaat setelah makan selepas monev Anggaran Dana Desa itu, belum ada tanda-tanda yang dialami oleh perangkat. Baru sekitar pukul 13.00 WIB, sejumlah perangkat desa mulai merasakan pusing dan kepala panas.
“Saya sempat ke kecamatan dan teman-teman pendamping ke Desa Getas. Sampai di desa lagi sakit kepala pas copot helm. Ada yang inisiatif beli obat di apotek, tapi habis minum sudah nggak tahan langsung ke sini (Puskesmas),” terang Sugeng saat ditemui dengan kondisi terbaring lemah di ranjang Puskesmas I Playen, Kamis siang.

Petugas menunjukan nasi box yang diduga menjadi penyebab keracunan massal
Tak hanya Sugeng, 8 perangkat desa lainnya juga mengalami gejala yang sama. Lantaran kondisinya semakin melemah, mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas menggunakan sepeda motor pribadi. Sesampainya di Puskesmas satu persatu dari mereka lalu diperiksa oleh petugas. Jarum infus pun langsung tertanam di tangan para korban diduga keracunan itu.
Kepala UPT Puskesmas Playen 1, dr. Yolanda menjelaskan, pihaknya telah memberikan penanganan pertama terhadap para korban. Selang oksigen langsung dipasang kepada 9 perangkat yang mengalami sesak nafas. Seharusnya secara keseluruhan dipasang infus, namun demikian hanya ada 2 korban yang mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya cukup mengkhawatirkan. Kedua korban adalah Sugeng (Pj Kades) dan Emi Mintarsih (Sekdes).







“Ada tiga yang tidak mau diinfus. Namun demikin perkembangan mereka sejauh ini cukup bagus. Sudah ada yang pulih, dan mulai merasa mulas buang air besar,” ujar dia.
Sejauh ini dari pihak puskesmas masih terus melakukan observasi kepada para korban hingga sore nanti. Namun, beberapa korban sudah meminta pulang karena merasa kondisinya sudah membaik.
Disinggung mengenai kemungkinan penyebab keracunan massal tersebut, pihaknya masih belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya ia mengungkapkan masih terdapat beberapa kemungkinan mengenai penyebab kejadian ini.
Dalam nasi box tersebut terdapat nasi putih, ikan kembung goreng, kulupan dedaunan, sambal. Diduga, dari makanan inilah kemudian yang berpotensi terjangkit bahan kimia atau lainnya.
“Barang bukti sudah kami amankan, nantinya akan kami lakukan uji laboratorium dulu. Selain itu, satu perangkat sudah bisa buang air besar kemudian ada yang kami ambil sampelnya juga,” imbuh dr. Yolanda.
Terpisah, Kapolsek Playen AKP Jusuf Tianotak, melalui KSPK Aiptu Tono menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Puskesmas. Barang bukti yang diamankan akan dilakukan uji lab oleh puskesmas. Sejauh ini polisi masih memintai keterangan dari para korban. Nantinya juga akan memintai keterangan dari penyetor nasi box yang berada di wilayah Ngawu.
“Hasil koordinasi dengan dokter hasilnya baru akan keluar 1 sampai 2 bulan lagi,”ucap dia.
Adapun daftar korban yang mengalami keracunan yakni Nina Rustina (31) perangkat pendamping desa; Nusa Dwi Atmaja (32) pendamping desa; Marsono (38) staf TU warga Dengok III; Supriyanto (38) kaur perencanaan; Sukindro (38) Kaur Pembangunan; Rubiyanti (34) staf Keuangan; Cahyono Peninawan (34) Kaur Pemerintahan.
“Mayoritas gatal-gatal, mual, sesak nafas, dan pusing,” tutup dia.
Dari Koramil Playen pun juga ikut melakukan pendataan dan memberikan pertolongan terhadap sejumlah korban yang tergeletak lemas tak berdaya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah