Connect with us

Pendidikan

Maksimalkan Sistem Zonasi, Kuota untuk Anak Guru Dihapuskan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul menyebut jatah untuk anak guru dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019-2020 telah dihapuskan. Hal tersebut dikarenakan pemerintah ingin memaksimalkan penerimaan melalui jalur zonasi.

Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, pihaknya mulai hari ini, Senin (01/07/2019) sampai dengan Selasa (02/06/2019) melaksanakan PPDB SMP. Selain itu, PPDB sendiri masih menggunakan sistem online.

“Masih dengan sistem online, ini tahun ke tiga,” ucap Bahron, Senin siang.

Bahron menambahkan, meski menggunakam sistem online, ada perbedaan dalam PPDB kali ini. Ia menjelaskan perbedaan sendiri terdapat pada penghapusan kuota untuk anak guru yang mengajar di sekolah tersebut.

Berita Lainnya  Siswa Berprestasi Gunungkidul Borong Belasan Medali

“Sebelumnya ada kuota untuk anak guru yang mengajar disekolah tersebut. Sebelumnya kan ada, untuk bisa berangkat dan pulang bersama. Tahun ini dihapuskan,” ujar dia.

Dihapuskannya kuota tersebut bertujuan agar PPDB di tahun ini dapat dimaksimalkan pada jalur zonasi. Untuk jalur prestasi hanya menyediakan porsi 5% dari total penerimaan di setiap sekolah.

“Di DIY sudah sepakat kuota prestasi hanya lima persen dan nantinya dalam PPDB kuota terbanyak melalui jalur zonasi,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan jalur zonasi penerimaan akan memperhatikan jarak rumah dengan sekolah. Semakin dekat jaraknya, maka peluang calon diterima semakin besar.

“Berapa pun nilainya akan diterima jika jarak rumah dengan sekolah sangat dekat,” tuturnya.

Bahron menambahkan di dalam PPDB ini para wali murid tidak perlu khawatir anaknya tidak mendapatkan sekolah. Pasalnya, dari sisi ketersediaan kursi lebih banyak ketimbang jumlah lulusan siswa di tingkat sekolah dasar.

Berita Lainnya  Revisi Surat Edaran SDN Karangtengah III Kembali Dicabut, Kepala Dinas Minta Masyarakat Sudahi Polemik

“Semua dapat ditampung karena memang jumlah kursinya lebih banyak,” katanya.

Sebelumnya Bahron juga menegaslan bahwa saat ini pihaknya telah berkooridnasi dengan PLN untuk kelancaran pendaftaran secara online. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa operator server akan lebih baik dalam bekerja dibanding dengan tahun tahun sebelumnya.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler