Pendidikan
Revisi Surat Edaran SDN Karangtengah III Kembali Dicabut, Kepala Dinas Minta Masyarakat Sudahi Polemik




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pihak SD Negeri III Karangtengah akhirnya mencabut surat kontroversial yang mewajibkan peserta didik baru mengenakan seragam muslim. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh kepala sekolah disaksikan oleh saksi dan puluhan orang tua atau wali murid pada Rabu (26/06/2019) tadi.
Kepala SD Negeri Karangtengah III, Pujiastuti mengungkapkan, surat edaran tersebut saat ini masih menimbulkan polemik di masyarakat. Sehingga pihaknya mencabut surat edaran yang telah direvisi tersebut. Sebelumnya SD N Karangtengah sempat merevisi surat edaran dengan surat edaran yang baru sebelum akhirnya surat edaran yang direvisi ini kemudian kembali dicabut.
“Surat edaran maupun yang telah direvisi ternyata masih membuat polemik di masyarakat, untuk itu saya sebagai kepala Sekolah SD karangtengah III mencabut surat edaran yang telah direvisi,” ucap Pujiastuti.
Dengan adanya pencabutan surat edaran tersebut maka aturan yang sebelumnya dibuat dipastikan tidak akan dipergunakan. Sehingga siswa masih tetap mengenakan seragam layaknya siswa SD Negeri lainnya.
“Dengan adanya pencabutan tersebut maka surat edaran sebelumnya maupun surat edaran yang telah direvisi sudah tidak berlaku lagi di SDN Karangtengah III,” beber dia.





Surat edaran revisi yang dikeluarkan SDN Karangtengah III yang kembali dicabut
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, dengan sudah tidak berlakunya surat edaran maupun revisi, permasalahan di SD N Karangtengah III dinilai sudah selesai. Pihaknya berharap masyarakat agar tidak lagi menyikapi secara berlebihan dengan berbagai spekulasi.
“Banyak juga beredar di media sosial seolah-olah itu rasisme karena ini termasuk ujaran kebencian sedangkan di Gunungkidul aman-aman saja tidak ada masalah,” katanya.
Pihaknya memohon kepada masyarakat untuk tidak membesar-besarkan permasalahan ini. Diriya bertanggung jawab penuh dengan pendidikan di Kabupaten Gunungkidul. Ia bahkan mempertaruhkan jabatannya jika nanti ditemukan adanya unsur kesengajaan.
“Tidak ada kepala sekolah saya yang sengaja berbuat salah, apalagi unsur-unsur radikal. Saya jamin saya mepertanggungjawabkan jabatan saya untuk semua kepala sekolah di Gunungkidul,” ungkap.
Sementara itu satu diantara wali murid SDN Karangtengah III, Rini Puspitasari mengatakan dirinya setuju saja menggunakan seragam muslim untuk anaknya yang baru masuk di sekolah tersebut. Menurutnya dengan menggunakan seragam muslim anak-anak tidak perlu membawa sarung untuk digunakan Sholat Dhuhur.
“Setuju saja, rencana akan membeli seragam jadi untuk anak saya cowok,” tutup Rini.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
BKPPD Gunungkidul Kembali Dalami Dugaan Perselingkuhan ASN
-
Sosial1 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial1 minggu yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Terkendala Aturan, Proses PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Dilakukan
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi