bisnis
Manfaatkan Sepetak Lahan, Budidaya Anggur Varietas Import Cukup Menjanjikan




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Budidaya buah-buahan sekarang ini mulai digeluti oleh warga Kabupaten Gunungkidul, meski demikian jumlahnya memang belum banyak. Salah satu pembudidaya tanaman buah-buahan adalah Budi Kuncoro, Warga Ringinsari, Kapanewon Wonosari. Selama tiga tahun terakhir dirinya mulai membudidayakan anggur varietas import dari Ukraina.
Kepada Pidjar.com Budi mengungkapkan, varietas import karena ada beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan anggur lokal dan anggur biasa yang dijual dipasaran. Budi sendiri sebenarnya sudah mulai melakukan pembibitan anggur sejak tahuh 1989 lalu, akan tetapi untuk anggur import dari benua eropa, asia dan lainnya baru ia kembangkan tiga tahun terakhir.
“Saya ada jenis Akademik, Ninel, Jupiter, Romeo dan beberapa lainnya yang sekiranya cocok ditanam di sini,” kata Budi Kuncoro, Sabtu (31/10/2020).
Ada beberapa keunggulan dari masing-masing varietas tersebut. Jenis akademik misalnya, buahnya bisa besar dan 1 bongkah bisa banyak buah yang dihasilkan, dengan tingkat kemanisan 5 persen saja. Sementara jupiter ini, buahnya satu bongkah tidak terlalu banyak akan tetapi manisnya mengungguli varietas jenis lain.
Selama ini, ia hanya memanfaatkan sepetak tanah yang ada di samping rumahnya. Meski pesanan buah anggur import ini banyak, namun dirinya belum menjualnya ke khalayak dikarenakan buah yang ada belum mencukupi.




“Permintaan sebenarnya banyak tapi belum saya jual karena belum mencukupi. Kalau pengen temen-temen saya suruh ke sini untuk nyicipi saja,” tambahnya.
Untuk perawatannya sendiri dibilang mudah tentu tidak semudah yang dibayangkan. Perhitungan masa panennya harus tepat, karena komoditas anggur sendiri tidak bisa maksimal jika terkena air hujan.
Takaran pupuk organik dengan kimia juga harus sesuai. Batangnya sesering mungkin dipangkas agar tumbuh baru dan dapat berbuah. Demikian saat berbuah, dalam satu bongkah seharusnya dipotong setengah agar tidak lembab dan buahnya dapat tumbuh maksimal.
Sebenarnya potensi penjualan juga lumayan. Satu kilogram buah anggur import dibandrol dengan harga 100 ribu rupiah. Meski belum menjual buahnya, namun THL di Dinas Pertanian dan Pangan tersebut menjual bibit anggur import.
“Bibit saya jual 100 ribu kalau peminat Gunungkidul belum banyak, mayoritas justru dari Jawa Tengahan. Kalau bulan ini sudah tanam di awal musim kemarau sudah bisa panen,” imbuh dia.
Di Gunungkidul memang sudah ada sedikit orang yang memiliki tanaman buah anggur, namun untuk jenisnya belum spesifik. Kemudian mereka juga hanya sekedar punya tanpa membudidayakannya. Ia memiliki keinginan nantinya budidaya anggur ini dapat berkembang dengan baik sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.
Masyarakat di Gunungkidul juga diharapkan dapat ikut dalam budidaya anggur jenis import. Sehingga buah yang berasal dari sini dapat lebih bervariasi.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga