Pemerintahan
Marak Razia, Satpol PP Klaim Tak Banyak Lagi Pengedar Miras Beroperasi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kabupaten Gunungkidul mengklaim bahwa saat ini, jumlah pengedar minuman keras (miras) di Gunungkidul sudah bisa ditekan. Maraknya operasi serta pengawasan yang dilakukan oleh Satpol PP dan polisi membuat para penjual miras jeri dan memilih membatasi operasionalnya.
Kasatpol PP Gunungkidul, Dwi Warna mengatakan,sepanjang tahun 2017 ini, pihaknya telah menggelar sejumlah razia miras. Sebanyak 38 botol miras berhasil disita oleh jajarannya dalam operasi tersebut.
“Operasi yang digelar masih di seputaran Kota Wonosari,” ujar Dwi Warna ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (20/12/2017) siang.
Ia menegaskan, peredaran miras secara ilegal merupakan bentuk pelanggaran Perda dan harus dilakukan penindakan. Meski demikian, mengingat terbatasnya personel yang dimiliki Satpol PP, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk dapat proaktif dalam melaporkan adanya praktek peredaran miras. Ia menjanjikan nantinya pihaknya akan menindak lanjuti laporan dari masyarakat tersebut.
“Ada cukup banyak tugas kami. Seperti misalnya tak hanya miras, kami juga bertugas menertibkan spanduk maupun reklame tak berizin yang banyak beredar di Gunungkidul,” lanjut dia.







Selama tahun 2017 ini, jumlah reklame yang telah ditindak oleh petugas sebanyak 710 buah yang terdiri dari spanduk, pamflet, baliho, dan banner. Ada beberapa sebab mengapa reklame-reklame tersebut kemudian disita oleh jajaran Satpol PP. Pelanggaran yang lazim terjadi antara lain reklame yang dipasang di pohon, terpasang melintang di jalan, serta di tiang listrik.
“Yang jelas memang reklame yang kami amankan tersebut tak memiliki izin,” papar Dwi.
Dipaparkan lebih lanjut, meski tingkat pelanggaran masih cukup tinggi, namun ke depan pihaknya masih akan mengedepankan komunikasi dengan pihak-pihak yang melanggar Perda tersebut. Hal ini menurut Dwi sudah sesuai denngan jargon yang dimiliki oleh Satpol PP Gunungkidul yakni tegas dan bersahabat. Penindakan secara tegas merupakan tindakan terakhir jika pelanggar sudah tidak bisa diajak berbicara secara baik-baik.
"Saya itu pengen mbok ya masyarakat ki segera menyelesaikan izin dan mentaati peraturan yang ada jadi semuanya bisa enak," lanjut dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah