fbpx
Connect with us

Politik

Masih Ada Sejumlah KPPS Tolak Rapid, Begini Solusi KPU

Diterbitkan

pada

BDG

Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pelaksanan Pilkada Gunungkidul 2020 tinggal menghitung jam. Sejak pagi tadi proses pendistribusian logistik ke masing-masing TPS telah dilakukan. Namun demikian, menjelang hari pencoblosan sendiri masih ada sejumlah orang di Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo yang tetap menolak rapid tes. Sehingga langkah jemput bola dari pihak puskesmas dan KPU terpaksa dilakukan.

Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan permasalahan di Kalurahan Bejiharjo masih belum ada titik temu, lantaran para KPPS masih menolak rapid tes. Tindakan dari KPU dan Puskesmas kemudian dilakukan agar para KPPS ini mau menjalani rapid tes sebagai salah satu persyaratan wajib.

Waktunya memang sudah cukup mepet masih ada beberapa yang belum dirapid, mereka tetap akan mendistribusikan logistik Pilkada,” kata Hani, Selasa (08/12/2020).

Hani menambahkan, proses skrining kesehatan nantinya akan dilakukan dengan cara jemput bola. Pada pukul 13.00 WIB siang tadi UPT Puskesmas Karangmojo datang untuk melakukan cek kesehatan.

Berita Lainnya  Diduga Diserang Hewan Liar, 4 Kambing di Playen Mati Penuh Luka

Tadi malam kami konsultasi dengan KPU DIY, keputusannya para KPPS ini dicek kesehatan, apakah dalam kondisi sehat atau ada gejala influenza, hasilnya mereka dalam konidisi sehat sehingga besok bisa melakukan tugas,” papar Hani.

“Kami akan mengusahakan semaksimal mungkin agar Pilkada ini tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan,” jelas Hani.

Rapid sendiri juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penularan cocid-19. Hani menambahkan, saat ini terdapat sebanyak 599.850 pemilih yang akan dibagi menuju 1.900 TPS. Pihak KPPS sendiri sejak pagi sudah dimulai pendistribusian dari kalurahan menuju TPS.

Sementara itu, Divisi Pengawasan Bawaslu Gunungkidul, Rosita mengatakan, pengawasan melekat dilakukan Bawaslu sejak Minggu kemarin. Pengawasan dilakukan hingga tingkat TPS.

Berita Lainnya  Dua Kecamatan Diperkirakan Diguyur Hujan

Kami memastikan bahwa distribusi logistik tidak ada masalah sampai ke TPS, termasuk di dalamnya juga protokol kesehatannya,” ujar Rosita.

Pihaknya sendiri melibatkan pengawas di tingkat kapanewon hingha kalurahan dalam mengawasi distribusi. Sejauh ini Rosita mengatakan, tidak ada permasalahan dalam pendistribusian.

Kami juga sudah melakukan simulasi jauh-jauh hari, tidak ada masalah dan sudah sesuai dengan prosedur utamanya juga prosedur kesehatan,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler