fbpx
Connect with us

Peristiwa

Masuki Musim Tanam, Kawanan Monyet Ekor Panjang Resahkan Petani di Tanjungsari

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Petani di wilayah Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari dibuat resah dengan serangan monyet ekor panjang di awal musim tanam ini. Pasalnya selain merusak ladang, kawanan mamalia tersebut juga kadang merusak gubuk milik petani dan mengganggu pengguna jalan. Hal itu diduga terjadi karena pasokan pangan di hutan setempat semakin menipis.

Salah seorang petani di Padukuhan Walikangin, Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari, Saban mengungkapkan bahwa kawanan monyet tersebut turun pada waktu-waktu tertentu pada saat tidak ada orang. Sehingga petani sendiri lebih sering menemukan keadaan ladang mereka sudah rusak. Karena monyet tersebut turun mencari makanan dan minum di tampungan air yang ada di gubuk ladang petani.

Berita Lainnya  Pasca Bentrok Ojek Online vs DC, Komunitas Ojol Gunungkidul Dilarang Turun Ikut Aksi

“Kadang mereka turun pagi sekitar jam 6  atau siang jam 12, turun ke gubuk atau tengah sawah korek-korek tanah atau memanjat pohon pisang” tutur Saban, Selasa (10/11/2020).

Selain merusak lahan dan gubuk milik petani, monyet tersebut kerap dijumpai di jalan raya dan terkadang mengganggu aktivitas perjalanan warga sekitar. Akan tetapi hingga saat ini belum ada ditemui kasus bahwa kawanan monyet masuk hingga ke pemukiman warga.

“Jumlahnya lumayan banyak ya bisa sampai ratusan ekor mungkin sama anak-anaknya. gak jarang juga mereka ada di hutan jati dekat jalan raya sampai nakutin orang-orang yang mau lewat, mungkin lagi memantau keadaan,” kata Saban.

Lantaran saat ini telah memasuki musim hujan dan musim tanam, beberapa petani mengambil langkah untuk melindungi tanaman mereka dengan cara memasang jaring-jaring di sekeliling ladang persawahan. Jaring tersebut mereka beli atau meminta jaring bekas kepada nelayan setempat dengan harga yang lebih murah.

Berita Lainnya  Ditetapkan Sebagai Hama, Monyet Ekor Panjang Akan Ditangkap dan Diekspor ke China dan Amerika

Beberapa petani bahkan ada yang memilih pasrah mengetahui ladang mereka rusak karena tidak mengetahui kapan kawanan monyet tersebut turun.

“Sekarang tunas tanaman udah mulai tumbuh jadi kita antisipasi saja pasang jaring. Tapi kalau kacang sama jagung udah mulai berisi itu kita lebih milih pasrah” tutur Saban.

Ia juga mengatakan bahwa kawanan tersebut lebih sering muncul saat musim kemarau seperti beberapa waktu kemarin. mereka datang untuk mencari buah atau singkong milik petani.

“Mungkin di dalam hutan sana udah gak ada makanan makanya turun kesini. Kalau musim kemarau mereka bisa gali tanah cari singkong atau manjat pepaya kami. Sekarang monyet itu lebih banyak menggali tanah mungkin lagi ngecek kacangnya sudah ada isinya atau belum, gak tau juga sih” tandas Saban.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler