Connect with us

Budaya

Membangkitkan Permainan-permainan Tradisional Anak di Tengah Serangan Gawai

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Perkembangan teknologi berdampak besar terhadap kelestarian budaya, utamanya permainan tradisional anak. Pada masa kini, permainan tradisional mulai tergeserkan dengan teknologi-teknologi yang memungkinkan anak-anak untuk bermain tanpa harus keluar rumah. Gawai menjadi musuh besar dari dolanan anak tradisional. Permainan modern ini membuat permainan-permainan tradisional mulai ditinggalkan.

Banyak diantara anak-anak masa kini yang tak mengenal lagi sejumlah jenis permainan tradisional yang dulu sangat popular. Mereka memilih untuk memainkan gawai dengan berbagai macam jenis game.

Merespon hal itu, Purna Paskibraka Indonesia Gunungkidul (PPIGK) menggelar festival Olahraga Tradisional (Gatra) di Alun-alun Kota Wonosari pada Minggu (16/09/2018) siang tadi. Sejumlah permainan tradisional yang saat ini mulai tersingkir dilombakan oleh panitia.

Berita Lainnya  Resep Perawatan Joglo Berusia 200 Tahun Yang Masih Berdiri Kokoh di Monggol, Pakai Air Teh

Diharapkan dengan gerakan tersebut nantinya dapat menghidupkan kembali permainan yang dapat dikatakan hampir punah itu. Anak-anak bisa lebih mengenal permainan dan kemudian kembali memainkannya bersama teman-temannya.

“Ada 5 cabang yang dilombakan yaitu kasti, balapan egrang, tarik tambang, bakiak dan gobak sodor. Kita harapkan permainan yang dulu menjadi kegemaran anak-anak bisa bangkit lagi,” kata Ketua PPIGK, Aris di sela-sela acara.

Selama ini diakui Aris, banyak masyarakat khususnya diu sia anak-anak yang saat ini sudah tidak mengetahui jenis permainan tradisional. Terlebih lagi terkait aturan permainan. Tidak hanya peserta, ia mengaku panitia sebelumnya juga masih banyak yang belum paham.

“Dari adik-adik dan teman-teman Paskibraka ternyata tidak banyak yang tahu aturan permainan-permainan. Ini membuktikan lambat laun olahraga tradisional tergerus oleh zaman,” terangnya.

PPIGK sendiri melibatkan ratusan pelajar serta masyarakat umum dalam ajang ini. Mereka terbagi dalam 85 tim yang siap memberikan kontribusi pada kegiatan tersebut. Ia berharap dengan adanya gerakan ini nantinya permainan tradisional akan kembali digandrungi anak-anak.

Berita Lainnya  Jelang Pilkada, Petilasan Kembang Lampir Mulai Ramai Dikunjungi Pemburu Derajat

“Harapan saya terkait ini ke depannya olahraga tradisonal kembali ke masyarakat, memasyarakatkan olahraga tradisional agar tidak tergerus zaman, apalagi banyak permainan-permainan di gawai,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul, CB Supriyanto mengatakan, pada masa lalu, permainan tradisional sering kali dimainkan secara beramai-ramai oleh anak-anak. Kebersamaan yang ditimbulkan permainan ini menyebabkan mereka lebih banyak berinteraksi dan bersosialisasi terhadap teman-teman sebaya di lingkungan.

Selain itu dengan melestarikan permainan ini maka berarti kita turut menjaga budaya tradisional Indonesia sehingga tetap hidup di tengah masyarakat. Hal ini penting dilakukan agar permainan tradisional tidak punah oleh perkembangan zaman.

“Permainan tradisional itu sebenarnya mengajarkan banyak hal positif. Tidak hanya melestarikan budaya saja, akan tetapi interaksi yang terbangun dapat sedikit berdampak pada tumbuh kembang budi pekerti pada anak-anak,” pungkas CB.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis1 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler