Connect with us

Info Ringan

Mencicipi Ampo, Makanan Tak Lazim Yang Berbahan Dasar Tanah Liat

Diterbitkan

pada

BDG

Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebagian orang mungkin merasa jijik jika mengkonsumsi makanan dengan bahan baku yang tidak lazim. Bahkan banyak yang enggan untuk sekedar mencicipi meski sebenarnya secara rasa sangat enak.

Salah satu makanan tak lazim yang mungkin saat ini hampir punah adalah ampo. Makanan ini memang camilan yang cukup aneh dan membuat kita mengernyitkan dahi lantaran terbuat dari bahan tanah liat. Namun bagi orang tua yang hidup pada zaman dahulu, makanan ini justru diburu karena memiliki cita rasa tersendiri dan juga dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan pencernaan.

Seiring berjalanannya waktu, Ampo semakin ditinggalkan dan sulit untuk didapat. Sehingga para penikmat Ampo cukup kesulitan dalam mendapatkan camilan yang dulunya pernah menjadi primadona itu. Tak sedikit pula mereka yang harus menunggu berhari-hari untuk dapat kembali menikmati camilan ini.

Berita Lainnya  Lima Kesalahan Saat Mengaplikasikan Maskara

Seperti yang diungkapkan oleh Paliyem, warga Desa Pundungsari, Kecamatan Semin. Untuk mendapatkan Ampo, ia harus menunggu beberapa hari. Pasalnya tidak setiap hari ada penjual yang menjajakan makanan ini. Meski diakuinya tak sedikit masyarakat yang merasa aneh, namun baginya ada kenikmatan tersendiri saat mengkonsumsi Ampo.

“Kalau untuk rasa memang hambar. Tapi aromanya seger seperti bau tanah yang baru pertama kali diguyur air hujan,” kata Paliyem, Sabtu (15/12/2018).

Makanan ini memang pernah menjadi primadona dan sering dikonsumsi oleh masyarakat yang hidup pada zaman dahulu. Namun seiring berkembangnya jaman dan waktu, kepopuleran Ampo pudar yang berimbas pada sangat sulitnya untuk mendapatkan makanan ini. Mungkin orang sering beranggapan jika mengkonsumsi Ampo dapat menyebabkan sakit karena tidak higienis. Akan tetapi, bagi sebagian orang tua dulu makanan ini justru dianggap mampu membantu kesehatan pencernaan.

Berita Lainnya  Tujuh Menu Khas Natal dari Berbagai Negara

“Kalau pembuatannya mungkin memang secara tradisional. Sehingga ada kenikmatan tersendiri, tanahnya lembut kok pokoknya enak gitu,” tambah dia.

Satu bungkus ampo dengan kemasan kecil biasanya ia beli dengan harga Rp 2.000 namun jika kemasan besar dihargai sebesar 10.000. Lantaran tak banyak yang menjual makanan ampo dan yang mengkonsumsi sehingga membutuhkan waktu untuk mendapatkannya.

“Yang jual di pasar, kalau di Semin biasanya hanya di hari pasaran Pon,” imbuh dia.

Sementara itu, Wasini warga Kecamatan Semanu menceritakan, saat muda, ia sering kali mengkonsumsi Ampo. Berdasarkan pengalamannya, memakan Ampo memang baik khususnya untuk kesehatan pencernaan. Namun beberapa tahun belakangan ini, ampo yang terbuat dari tanah liat susah ditemui sehingga ia sudah tidak pernah mengkonsumsinya kembali.

Berita Lainnya  Enam Manfaat Facial yang Sesuai Tipe Kulit

“Kalau dulu ya memang hampir setiap hari makan ampo, rasanya enak kok. Tapi sekarang sulit ditemui, gak banyak atau bahkan tidak ada lagi yang jual,” kata dia.

Selain dikonsumusi oleh para orang tua, dulu makanan ini juga sering diburu oleh para ibu hamil karena dipercaya memiliki khasiat lainnya. Tentu bagi sebagian orang khususnya orang dulu ada kekangenan tersendiri jika tidak mengkonsumsi makanan ini.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler