fbpx
Connect with us

Sosial

Mencicipi Durian Kencono Rukmi, Jenis Buah Lokal Gunungkidul yang Banyak Diburu Orang

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar.com)–Sekilas tidak ada yang membedakan antara durian Kencono Rukmi dengan durian pada umumnya. Jenis ini merupakan durian lokal asli Gunungkidul, beberapa tahun terakhir durian Kencono Rukmi tengah diburu oleh banyak orang.

Durian ini memiliki ciri khas sendiri dengan warna daging yang kuning keemasan, warna biji yang coklat tua serta bau yang tidak begitu menyengat. Jika dinikmati, rasa dari durian tersebut tidak begitu manis dan sangat legit.

Berbeda dengan durian pada umumnya, yang memiliki kadar air tinggi sehingga ada sensasi lumernya saat dilidah. Durian Kencono Rukmi ini kadar airnya sangat rendah dan dagingnya sangat padat. Selain itu juga rendah kolesterol.

Berita Lainnya  Kisah Sukses Isti, Sempat Pinjam Uang ke Tetangga untuk Jahit Pesanan Pelanggan Hingga Kebanjiran Orderan APD Senilai Belasan Juta

Istimewanya durian ini aman dikonsumsi oleh pecinta durian namun memiliki masalah dengan kesehatan seperti hypertensi atau tekanan darah tinggi. Selain itu bagi ibu hamil yang ingin sekali mengkonsumsi durian, ini bisa menjadi solusi.

“Alkoholnya tidak ada. Cocok dikonsumsi untuk ibu hamil dan orang tua, karena tidak ada efek yang dirasakan. Rasanya juga manis,” ucap Samiyo, warga Padukuhan Trosari, Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk.

Menurutnya, dilihat dari bentuk daun durian Kencono Rukmi pun sudah berbeda, yakni daunnya lebih besar dan lebar. Bunganya juga berbeda dengan durian lain yang bewarna ungu. Sedangkan untuk kulit bewarna kuning dengan bentuk buah sedikit lebih lonjong.

Musim durian seperti ini, para pekebun kebanjiran permintaan dari para konsumen. Akan tetapi ketersediaan buah ini masih sangat minim sekali. Pasalnya untuk di wilayah Patuk, tidak semua pekebun memiliki pohon durian Kencono Rukmi.

Berita Lainnya  Dua Warga Gombang Positif Terpapar Anthrax

“Satu kalurahan hanya ada 4 saja yang punya pohon Durian Kencono Rukmi,” tambahnya.

Ia mengatakan, untuk kualitasnya sendiri dari masing-masing pekebun juga berbeda. Samiyo menanam bibit Kencono Rukmi pada 1986 lalu, selang 7 tahun pohon ini mulai berbuah. Awalnya hanya 4 buah saja kemudian bertambah setiap tahunnya.

Tahun ini panen Kebcono Rukmi agak banyak, sekitar 200 buah di satu pohonnya. Jumlah ini langsung diserbu oleh para penikmat durian, harganya juga sangat bervariasi.

“Dulu ndak laku, baru sekitar 5 tahun terakhir mulai diminati oleh banyak orang. Termasuk pembeli dari daerah lain,” imbuh dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh putrinya, Erna. Belakangan ini Durian Kencono Rukmi yang merupakan durian lokal Gunugkidul banyak diminati oleh masyarakat lokal dan luar daerah. Namun memang untuk jumlahnya masih terbatas.

Berita Lainnya  Ribuan Wisatawan Terus Serbu Kawasan Pantai Selatan Gunungkidul

“Saya jual online, Alhamdulillah hasilnya lumayan,” ujar dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler