Pemerintahan
Stok Bantuan Sembako Dinsos Untuk Pasien Isolasi Mandiri
Wonosari,(pidjar.com)–Bantuan sembako bagi warga yang menjalani isolasi mandiri masih tetap disalurkan oleh Dinas Sosial sesuai dengan permintaan dari Kalurahan. Namun seiring dengan melandainya kasus terkonfirmasi positif, permintaan bantuan sembako saat ini juga mengalami penurunan.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul, Hadi Hendro Prayogo mengungkapkan, belakangan ini permintaan sembako oleh Kalurahan terus mengalami penurunan. Hal ini disinyalir karena kasus terkonfirmasi positif covid19 yang juga terus mengalami penurunan. Data yang ada, dari 1.000 paket sembako yang disediakan oleh Dinas Sosial beberapa bulan lalu, sekarang ini masih ada 230 paket yang belum disalurkan dan dimanfaatkan.
“Permintaan sembako belakangan memang melandai,” terang Hadi Hendro Prayogo, Jumat (17/09/2021).
Ia menjelaskan, saat ini Dinas Sosial bersiap untuk melakukan pengusulan tambahan anggaran yang bisa dikelola oleh Dinsos. Pihaknya masih akan melakukan pembahasan dengan kepala dinas dan jajaran lainnya.
“Sedang bersiap usul. Masih dalam pembahasan kami,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Dinsos menganggarkan 200 juta rupiah untuk pengadaan 1.000 paket sembako. Sudah 2 kali ini Dinsos mengganggarkan pengadaan sembako.
Disinggung mengenai potensi apakah akan ada bantuan berupa uang bagi warga Gunungkidul yang belum tersasar bantuan, ia mengungkapkan, jika sampai dengan saat ini belum ada arahan untuk hal tersebut.
Dengan melandainya kasus covid19, keterisian shelter terpadu juga melandai. Di shelter Petir sudah lama tidak digunakan sedangkan shelter terpadu Wanagama sekarang hanya ada satu pasien yang masih menjalani perawatan di sana.
“Untuk shelter Wanagama sekarang hanya ada satu yang masih dirawat di sana,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengungkapkan jika pihaknya optimis capaian vaksinasi dengan target 70% populasi penduduk atau setara 542.226 jiwa akan terselesaikan pada bulan Oktober mendatang. Data terbaru menunjukkan vaksinasi dosis pertama sudah menyasar ke 335.098 jiwa, sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah menyasar ke 100.097 jiwa.
“Untuk dosis satu kemungkinan tutup bulan oktober bisa mencapai 70-80% penduduk tervaksin,” jelasnya.
Dalam upaya mempercepat vaksinasi yang tentunya untuk mencapai herd immunity, pihaknya tak bekerja sendiri. Namun juga berkolaborasi dengan berbagai pihak dan memperbanyak vaksinasi massal, termasuk menggunakan metode door to door.
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak