fbpx
Connect with us

Info Ringan

Mengenal Enam Jenis Penyakit Kulit pada Anak

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar.com)–Ada berbagai macam jenis penyakit kulit pada anak. Jenis-jenis penyakit yang beragam tersebut menunjukkan gejala yang berbeda-beda juga. Penyebabnya pun berbeda, entah karena alergi, virus tertentu, atau tertular orang lain. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis penyakit kulit pada anak. Namun dengan catatan, tetap konsultasikan dengan dokter anak agar lebih pasti dan anak mendapatkan penanganan yang tepat. Nah berikut enam jenis penyakit kulit pada anak yang dilansir dari berbagai sumber.

Gatal-gatal

Banyak hal yang dapat memicu sengatan gatal atau rasa terbakar ini. Obat-obatan seperti aspirin (yang tidak boleh dikonsumsi anak-anak) dan antibiotik penicillin dapat memicu timbulnya gatal-gatal. Selain itu, beberapa makanan juga bisa memicu terjadinya gatal-gatal, termasuk telur, kacang, kerang, dan bahan makanan.Panas, dingin, dan radang tenggorokan juga bisa menyebabkan gatal-gatal. Bilur-bilur dapat muncul di mana saja pada seluruh tubuh menjelang akhir penyembuhan. Terkadang, penggunaan antihistamin dapat membantu.Gatal-gatal atau biduran dapat menjadi tanda masalah serius, terutama ketika mereka datang dengan masalah pernapasan atau bengkak di wajah. Jika hal tersebut terjadi, jangan ragu untuk langsung menghubungi dokter.

Berita Lainnya  Tujuh Jenis Bunga Beracun

Kurap

Dalam bahasa Inggris, kurap dikenal dengan nama ringworm. Meski demikian, cacing pita bukanlah penyebab penyakit ini. Kurap disebabkan oleh adanya jamur yang hidup dari kulit mati, rambut, dan jaringan kuku.Mula-mulanya, akan ada bercak kemerahan, bersisik atau tonjolan. Lalu, tanda merah cincin yang gatal. Kurap dapat menular melalui kontak fisik dengan manusia atau binatang.Anak-anak mungkin terkena kurap dari handuk atau peralatan olahraga yang dikenakan bersama. Biasanya, dokter akan menyarankan penggunaan krim antijamur.

Ruam Panas

Ruam panas atau biang keringat pada anak nampak seperti jerawat merah kecil. Anda bisa melihatnya di bagian kepala, leher, dan bahu bayi. Ruam biasanya terjadi ketika orangtua mendandani anaknya dengan pakaian yang terlalu hangat. Namun, jenis ruam ini juga bisa terjadi saat cuaca sedang sangat panas.Pakaikan bayi Anda satu lapisan lebih dari pakaian yang Anda kenakan. Tidak masalah jika kaki dan tangannya terasa dingin sedikit saat disentuh.

Berita Lainnya  Bergaya dengan Gaya Rambut Effortless

Cacar

Cacar merupakan salah satu jenis ruam yang semakin jarang terjadi pada anak-anak berkat adanya vaksin cacar. Penyakit ini bisa sangat menular dan menyebar begitu cepatnya, serta meninggalkan rasa gatal dan bintik-bintik merah di sekujur tubuh.Bintik-bintik tersebut terbagi menjadi beberapa tahap. Pertama, mereka akan melepuh, pecah, kering, dan kemudian berkerak. Pastikan anak Anda telah mendapatkan vaksin cacar.

Penyakit Kelima (Fifth Disease)

Penyakit Kelima bersifat menular dan biasanya ditularkan hanya dalam beberapa minggu saja. Penyakit ini disebabkan oleh virus bernama parvovirus B19 yang dimulai dengan gejala mirip flu. Wajah merona (secara klasik digambarkan sebagai ‘merah merona’) dan diikuti oleh ruam tubuh.Penyakit ini menyebar melalui batuk dan bersin dan paling menular pada minggu sebelum ruam muncul. Penyakit Kelima bisa sembuh dengan beristirahat, konsumsi cairan, dan obat penghilang rasa sakit.Jika anak Anda memiliki penyakit kelima dan Anda sedang hamil, hubungi dokter Anda untuk konsultasi lebih lanjut.

Berita Lainnya  Tips Mencharge Perangkat Elektronik Dengan Lebih Tepat

Impetigo

Impetigo, yang disebabkan oleh bakteri, menyebabkan timbulnya luka merah atau lecet. Kemudian, impetigo ini bisa pecah, mengeluarkan cairan, dan kemudian timbul kerak kuning-coklat. Luka bisa muncul di seluruh tubuh tetapi kebanyakan di sekitar mulut dan hidung.Impetigo dapat menyebar melalui kontak dekat atau dengan penggunaan handuk dan mainan bersama-sama. Meski gatal, usahakan jangan menggaruk karena akan membuat penyakit ini menyebar ke bagian tubuh lain. Untuk mengobatinya, gunakan salep antibiotik atau antibiotik oral.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler