Pariwisata
Mengunduh Ketenangan Sambil Berselfie di Puncak Gunung Gentong




Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bagi para penggila selfie, Kabupaten Gunungkidul dianggap surganya untuk berburu spot foto yang memang benar-benar instagramable. Hal tersebut terlihat dari para wisatawan yang berkunjung. Mereka rela mendatangi bumi Handayani demi menikmati keindahan alam daerah yang semula dikenal tandus.
Berada di ujung utara, Gunung Gentong menawarkan keindahan alam. Layaknya berada di negeri di atas awan, wisatawan dapat menikmati sensasi tersendiri di obyek wisata ini. Gunung Gentong merupakan salah satu potensi wisata di kecamatan Gedangsari yang tengah hits dikalangan anak muda serta para pemburu spot selfie. Obyek ini berada di perbukitan atau gunung batu yang memiliki ketinggian tertentu. Di obyek wisata ini, para pengunjung dapat menikmati keindahan yang begitu luar biasa. Sensasinya pun berbeda dibandingkan sedang berada di obyek wisata lainnya, beragam kejutan didapatkan oleh mereka yang berkunjung.
Obyek wisata ini lebih dikenal dengan sebutan 4G atau Gunung Gentong Gedangsari Gunungkidul. Spot-spot foto terbaik bisa didapatkan para pengunjung. Dari ketinggian, wisatawan dapat melihat bentang alam yang berada di bawah. Baik kecamatan Gedangsari sendiri bahkan daerah-daerah lain yang berbatasan langsung dengan daerah ini. seperti kecamatan Nglipar, Kabupaten Klaten dan lainnya.
Berkunjung ke Gunung Gentong lebih disarankan saat menjelang sunrise ataupun sunset. Pasalnya terdapat magnet magis tersendiri di waktu tersebut. Pengunjung bisa mendapatkan moment yang begitu indah, kabut tebal menyelimuti sekeliling Gunung Gentong. Suhu seketika itupun juga berubah, seperti berada di daerah yang bersuhu dingin.
“Ada sensasi tersendiri. Kalau saya menyebut lokasi itu (Gunung Gentong) sebagai wisata kabut, karena justru disaat kabut tebal keindahannya muncul,” kata Agus Indratmoko, salah seorang wisatawan asal Wonosari, Sabtu (24/11/2018).




Beberapa wisatawan lain yang tak ingin terlewatkan moment sunset dan sunrise pun ada pula yang memutuskan untuk bercamping di atas gunung ini. Konstruksinya yang datar memang menjadikan obyek ini cocok untuk bercamping. Beberapa gazebo juga terpasang di atas bukit ini, spot-spot selfie juga terus ditambah. Untuk keamanan juga sangat diperhatikan oleh pengelola.
“Semua bentang alam terlihat jelas. Mulai dari garis sungai, permukiman warga, areal pertanian dari atas indah banget,” imbuh dia.
Untuk menuju obyek wisata ini memang memerlukan waktu yang lumayan lama. Dari kota Wonosari, sekitar 30 hingga 45 menit perjalanan baik menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari arah Wonosari, pengunjung berjalan ke Nglipar kemudian sampai di kantor kecamatan Nglipar mengambil arah kiri yaitu arah kecamatan Gedangsari. Tak perlu khawatir lelah menggunakan kendaraan, di jalanan pun juga disuguhkan pemandang yang cukup indah.
Sampai di wilayah Gedangsari, pengunjung diarahkan untuk menuju Padukuhan Manggung, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari. Jalannya pun memang agak ekstrim. Tanjakan tajam akan sering dijumpai oleh para pengunjung. Bentang area pertanian pun juga menjadi daya tarik tersendiri saat menyusuri jalanan. Tak sedikit dari mereka (pengunjung) yang terhenti sejenak di jalan untuk mengabadikan moment atau berfoto. Jika spot yang dipilih tepat memang akan menghasilka. gambar yang instagramable pula.
Sampai di obyek wisata ini, pengunjung tak perlu khawatir juga dengan biaya masuk. Hanya bermodal uang Rp.10.000,- saja pasti akan mendapatkan uang kembalian. Selanjutnya, pengunjung diminta untuk menyusuri jalanan naik gunung yang tidak begitu jauh, sekitar 10 hingga 15 menit lamanya tracking di jalur yang telah dibuat pengelola dan masyarakat setempat.
“Selalu ada kejutan yang berbeda sembari menyusuri jalan yang ada. Ada beberapa tempat juga yang memiliki cerita tersendiri,” imbuh Agus.
Sementara itu, Amalia salah seorang pengunjung dari Kecamatan Semanu juga begitu kagum dengan obyek wisata ini. Baru pertama menginjakkan kaki di Gunung Gentong ia langsung jatuh hati dengan keindahan yang disuguhkan. Menurutnya, wisata ini berbeda dibandingkan dengan wisata lainnya, ada tantangan yang dapat dinikmati pula.
“Seperti pengen disini terus karena indahnya luar biasa. Orangnya juga ramah-ramah kok, sempet berpapasan pas mau naik,” terang dia.
Geliat wisata ini juga ditangkap baik oleh masyarakat sekitar. Perlahan sapta pesona dan dan beberapa hal lainnya mulai diterapkan, warga juga banyak yang mulai berjualan di sekitar obyek wisata ini. Tak ingin potensi ini dirusak oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab, dari pihak pengelola pun juga menyediakan beberapa tempat sampah.
“Ada kok wisatawan yang sampai mengantongi sampah plastik. Baru dibuang pas dia turun, bersih banget,” tutupnya. (arista)
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Sosial4 hari yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Info Ringan5 hari yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Atasi Permasalahan Sampah, Pemkab Gunungkidul Jalin Kerjasama Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif
-
bisnis1 minggu yang lalu
Penumpang KAI Bandara Yogya Naik 11 Persen pada Januari 2025
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan