Obyek Wisata Padat Selama Tiga Hari Libur Lebaran, Pendapatan Retribusi Capai 1,33 Miliar

Wonosari,(pidjar.com)–Target kunjungan wisatawan yang dipatok Dinas Pariwisata Gunungkidul pada masa libur Lebaran tahun 2019 ini nampaknya kemungkinan besar bakal terwujud. Pasalnya, selama tiga hari terhitung sejak Kamis (06/06/2019) sampai dengan Sabtu (08/06/2019) ini, jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul mencapai 163.561 orang. Dengan masih tersisanya 1 hari libur, pemerintah optimis dapat melampaui target yang sebelumnya telah ditetapkan.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, kunjungan wisatawan pada libur lebaran kali ini mulai terlihat sejak H+1 lebaran. Tercatat, pada Kamis lalu sedikitnya ada 50.288 pengunjung berwisata ke Gunungkidul. Jumlah ini menurut Asti terus stabil dan obyek-obyek wisata di Gunungkidul terus dipenuhi oleh wisatawan.

“Untuk hari Jumat ada 49.899 pengunjung dan Sabtu kemarin ada 63.374 pengunjung,” ujar Asti, Minggu (09/06/2019).

Ia mengatakan, melihat capaian tersebut, pemerintah mengaku optimis mampu mencapai target yang ditentukan yakni 172.540 wisatawan. Pihaknya menyebut, dari total kunjungan wisatawan yang masuk ke Gunungkidul, obyek wisata pantai masih sangat dominan dan menjadi primadona.

Dari jumlah wisatawan yang masuk selama 3 hari terakhir ini, pendapatan retribusi yang berhasil didapatkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul selama libur lebaran ini sendiri mencapai 1,33 miliar rupiah. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat mengingat hingga Minggu siang tadi, jumlah wisatawan yang datang masih cukup banyak.

“Khususnya wisata Pantai Baron masih sangat diminati wisatawan,” ucap Asti.

Pantai Baron yang masih menjadi primadona di mata para wisatawan sendiri lantaran Pantai Baron memiliki keindahan alam khas dan tentunya olahan kuliner yang beragam. Sehingga, banyak wisatawan menyerbu obyek wisata legendaris tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmoni mengungkapkan, target yang dipatok pemerintah tersebut berdasarkan perhitungan singkatnya waktu libur lebaran kali ini. Menurutnya, masyarakat baru mulai menyerbu kawasan wisata setelah hari lebaran dan memanfaatkan hari-hari sebelum lebaran ke tempat-tempat perbelanjaan.

“Libur lebaran baru dimanfaatkan untuk berwisata setelah lebaran selesai. Sebelum lebaran masyarakat banyak yang pergi ke pusat perbelanjaan,” ungkap Harry.