Connect with us

Pariwisata

Air Terjun Kedung Kandang, Membendung Gemericik Air Dalam Simfoni Hijau

Diterbitkan

pada

BDG

Selain karena keberadaan beberapa pantai wisata yang banyak dan beragam, dan beberapa objek wisata lain seperti Wisata Embung Nglanggeran, rupanya kawasan Gunungkidul juga memiliki daya tarik wisata lain yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya ialah air terjun Kedung Kandang. Air sungai mengalir lalu menuruni gundukan bebatuan besar sehingga menghasilkan deretan air terjun kecil yang menawan. Di sini yang terdengar hanyalah suara curahan air melewati celah dinding bebatuan di antara hamparan sawah hijau, sebelum akhirnya jatuh ke kolam alami dengan air yang begitu jernih dan sejuk. Objek wisata ini terbentuk dari aktivitas vulkanik Gunung Api Purba. Sehingga terlihat tebing-tebing vulkanik yang mempesona. Batu-batuan yang ada di air terjun ini pun merupakan batuan dari aktivitas vulkanik Gunung Api Purba Nglanggeran. Di sekitar air terjun ini juga sebenarnya ada 3 kedung, yaitu Kedung Kandang, Kedung Temanten, dan Kedung Keris. Kedung Kandang adalah tingkatan air terjun yang paling bawah.

Berita Lainnya  Geopark Gunungsewu di Tengah Desakan Investasi Penambangan, Industri dan Pariwisata

Selain menikmati langsung airnya yang segar, pengunjung bisa menikmati Kedung Kandang dari sebuah jembatan bambu buatan. Penduduk sekitar pun sangat ramah. Sehingga jika Anda berkunjung ke sini, bertanya kepada penduduk sekitar tentang sejarah kedung kandang adalah yang terbaik. Sedangkan perjalanan menunju air terjun kedung kandang ini dari daerah parkir kurang lebih 900 meter. Jadi Anda akan berolahraga sebentar ya. Dalam perjalanan Anda akan benar-benar disuguhkan panorama alam yang indah. Sangat asli. Seperti persawahan dan pertanian lainnya. Jika merasa letih di tengah jalan, Anda bisa berhenti sejenak sambil melepas lelah di beberapa gazebo yang tersedia. Sambil menikmati selayang persawahan hijau dengan berfoto ria.

Berita Lainnya  Dampak JJLS Dibuka, PAD Wisata Capai Rp 1,682 Miliar

Adapun ketentuan di wisata ini. Wisatawan dilarang mandi atau masuk ke dalam kedung. Ini adalah informasi dari warga sekitar. Ada baiknya Anda mematuhi aturan tersebut, karena warga sekitar pasti lebih tahu mengenai hal-hal yang ada di kedung itu sendiri. Lalu, kedung Kandang sebenarnya adalah air terjun yang tidak sepanjang tahun ada. Air terjun ini akan menurun debit airnya di musim kemarau. Sehingga jika ingin berkunjung ke sana, pilihlah waktu wisata yang memang adalah musim hujan atau peralihan musim penghujan ke musim kemarau agar mendapatkan pemandangan yang benar-benar indah. 

Karena objek wisata ini memang masih belum sepenuhnya dikelola secara baik, belum ada fasilitas yang memadai. Hanya beberapa warga yang membantu parkir kendaraan atau menjual makanan. Maka, jika Anda membutuhkan sesuatu misalnya ingin pergi ke toilet atau ingin menumpang sholat, Anda bisa bertanya kepada warga sekitar secara pribadi.

Berita Lainnya  Awal Mulai Dibuka, Obyek Wisata Kali Suci Masih Sepi Wisatawan

Air Terjun Kedung Kandang berada di Dusun Gunungbutak, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Kurang lebih sekitar 35 Km dari pusat kota Yogyakarta. Apabila di tempuh dengan kendaraan bermotor sekitar 1 jam dari kota Yogyakarta. Lokasi ini juga tidak jauh dari objek Wisata Embung Nglanggeran atau Gunung Api Purba Nglanggeran. Jika Anda berencana mengunjungi objek wisata tersebut, jangan lupa juga berkunjung ke air terjun ini. Untuk menuju lokasi Kedung Kandang, pengunjung bisa bertolak ke arah timur dari pegunungan Nglanggeran sejauh 2,5 kilometer hingga ada sebuah jalan yang menurun di sebuah jembatan. Beloklah ke kanan. Papan penunjuk ke Kedung Kandang sudah terlihat di kawasan tersebut.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler