Pariwisata
Menikmati Bentang Alam Berselimut Kabut di Gunung Ireng






Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jika mata ingin dimanja dengan hamparan awan di pagi hari selama masa pandemi, Gunung Ireng bisa menjadi alternatif tersendiri. Lokasi wisata yang terletak di sisi selatan Kapanewon Playen ini menawarkan keindahan hamparan awan dari atas bukit.
Sejumlah gazebo yang tersedia bisa digunakan untuk sekedar bersantai. Sejumlah spot foto juga telah disiapkan oleh penggarap desa wisata Pengkok dengan tujuan menambah asrinya destinasi ini. Terdapat gubuk tidak permanen yang bisa digunakan untuk berswafoto. Selain untuk koleksi pribadi, masyarakat juga bisa memanfaatkan lokasi ini untuk prewedding.
Perjalanan menuju ke Gunung Ireng sejatinya tidak terlalu sulit. Dengan menggunakan sepeda motor ataupun roda empat, wisatawan hanya butuh menempuh perjalanan sekitar 30-45 Menit. Gunung Ireng berada di Kalurahan Pengkok, sekitar 5 kilometer dari Bukit Bintang.
Pengunjung bisa menikmati hamparan awan dan terbitnya matahari pada pukul 05.00 WIB. Ranumnya matahari terbit dan awan tipis terlihat jelas mana kala sang fajar hendak menyapa.
Konon, Gunung Ireng sendiri dulunya merupakan tempat dari buah kemarahan Raden Brataseno yang ingin mengusir monyet di Gunung Merapi. Awalnya, Raden Brataseno akan menendang monyet, namun meleset dan mengenai bebantuan. Bebatuan itu kemudian terlihat acak tak tertata, kemudian, masyarakat setempat menamakannya Gunung Ireng. Adapun artinya ialah bukit batu hitam.







“Tidak ada retribusi yang kami patok, hanya uang pemeliharaan dan parkir,” tutur Ketua Pokdarwis Gunung Ireng, Riyanto, Minggu (30/08/2020).
Jika dirinci, pengunjung hanya butuh mengeluarkan kocek Rp. 5.000,-. Dengan rincian Rp. 3.000 untuk pemeliharaan dan Rp. 2.000 untuk parkir.
Meskipun di era pandemi seperti saat ini, pengunjung tak perlu dilema. Jauhnya lokasi gazebo satu dengan yang lainnya serta tersedianya tempat untuk cuci tangan membuat wisata ini dipastikan aman.
“Kami sudah membangun kantung-kantung wastafel cuci tangan di atas bukit, sejak Juli lalu sudah kami siapkan setelah Dinas Pariwisata memastikan memperbolehkan semua lokasi wisata untuk diuji cobakan,” papar Riyanto.
Salah satu pengunjung, Listya mengaku cukup terkesan dengan pemandangan yang ada di Gunung Ireng. Selain keasrian lokasi ini, sejumlah fasilitas penunjang di masa pandemi juga turut disediakan oleh pengelola.
“Saya merasa naik gunung tapi tetap patuh protokol kesehatan, sangat indah setelah harus di rumah saja berbulan-bulan,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh