Connect with us

Pemerintahan

Masih Uji Coba, Pendatang Masuk Gunungkidul Wajib Miliki Jogja Pass

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta baru-baru ini meluncurkan Aplikasi Jogja Pass pada Apple Store maupun Playstore pada gadget. Aplikasi ini digunakan untuk skrining mandiri bagi masyarakat yang hendak berkunjung ke DIY. Nantinya, siapapun yang hendak masuk DIY pada umumnya dan Gunungkidul khusunya untuk menginstal aplikasi tersebut.

Kepala Diskominfo Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan, aplikasi ini dikemas dengan bahasa Indonesia. Pada laman awal terdapat menu login dimana pengguna bisa menggunakan email maupun facebook untuk masuk pada aplikasi. Setelah itu pengguna diwajibkan mengisi data pengecekan umum.

“Dalam poin pertanyaan nya seperti wawancara mengenai covid-19, apa yang dilakukan yang bersangkutan selama 14 hari terakhir, misalnya kontak dengan pasien positif apa tidak,” jelas Kelik, Selasa (01/09/2020).

Kemudian pengguna dimintai jujur mengisi data yang ada. Apabila pengguna tidak menunjukkan gejala atau tidak pernah bepergian di wilayah transmisi maka pengguna dinyatakan aman.

Berita Lainnya  UMP DIY Naik 4 Persen, Pemerintah Masih Tunggu Pembahasan Untuk Penetapan Kabupaten

“Nanti ada indikatornya memiliki risiko terpapar dan indikasi gejala atau pengguna dinyatakan sehat,” kata Kelik.

Dalam aplikasi ini juga dilengkapi formulir travel yang digunakan untuk mendata kemana pengguna akan pergi. Tak hanya itu pengguna juga diminta mencantumkan kontak dari warga pada kota yang akan dituju.

“Mereka wajib memperlihatkan aplikasi ini saat hendak datang atau pergi dari wilayah DIY, sebenarnya biar memudahkan untuk tracing,” ujar dia

Untuk penerapan di Gunungkidul sendiri diharapkan kedepan, pendatang atau pun wisatwan yang hendak ke Gunungkidul untuk terlebih dahulu menginstal aplikasi tersebut. Kendati demikian, untuk saat ini, pemerintah masih dalam tahapan uji coba dan pengenalan terhadap masyarakat.

Berita Lainnya  Dana Desa Tahun Ini Akan Cair Bulan Februari

“Saat ini masih uji coba, tahap ploting,” ucap Kelik

Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata, Harry Sukmono mengatakan, wisatawan yang hendak mendatangi lokasi wisata harus mengisi form dan mencantumkan riwayat kesehatan. Namun sejauh ini pihaknya masih menggunakan aplikasi Visiting Jogja.

“Masih menggunakan aplikasi yang lama untuk pendataan wisatawan, kami masih menunggu arahan Diskominfo karena masih banyak petugas yang perlu dibantu menjalankan aplikasi ini,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler