Pariwisata
Menikmati Wisata Sambil Belajar Beternak Kambing Etawa Purbaya






Patuk,(Pidjar.com)–Peluang wisata edukasi berkonsep pada wisata peternakan kini tengah moncer. Salah satunya di komplek Gunung Api Nglanggeran, Kapanewon Patuk.
Adalah Subali warga padukuhan Nglanggeran wetan, Kalurahan Nglanggeran memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membuat sebuah kelompok peternakan kambing etawa Purbaya. Bermula pada tahun 2014, bersama keempat temannya ia merintis usaha peternakan tersebut sebagai yang pertama di sana.
Melihat potensi wisata Nglanggeran, Subali berusaha untuk membantu meningkatkan pariwisata dengan memasukan peternakan kambing etawa Purbaya sebagai paket wisata edukasi. Kini terdapat 40 ekor kambing etawa di peternakan Pubaya.
“Kami ajukan proposal ke Dinas Peternakan waktu itu untuk tambahan kambing sebagai penunjang. Hingga diresmikan dan beranggota 20 orang,” ujar Subali yang kini menjadi ketua pengurus.
Ia juga menjelaskan bahwa beberapa tahun terakhir ia dan keluarga mengembangkan usaha rumah produksi susu kambing etawa dengan jumlah keryawan sebanyak 7 orang. Harapannya pengunjung yang berwisata edukasi peeternakan dapat sekaligus melihat hasil produksinya yakni berupa susu. Meski hanya 4ekor kambing yang produktif menghasilkan susu, rumah produksi Maju mapan dapat menghasilkan omzet penjualan sebesar 10juta rupiah.







Selain dapat memberikan edukasi tentang bagaimana cara beternak kambing etawa, Subali dan rekannya juga memberi pengjaran tentang bagaimana cara pengolahan susu mulai dari memerah hingga menghaasilkan produk.
“Kan sudah ada kambingnya, susu yang bisa diperah dari kambing itu kami olah jadi produk olahan susu. Jadi saling bekerjasama antara peternakan Purbaya dan Rumah produksi Maju Mapan ini. Untuk pengunjung juga dapat menikmati hasil olahanya. Bisa belajar dari beternak sampai jadi susu begitu,” ujar Subali.
Meski berjalan pada masa pandemi, rumah produksi maju mapan justru tidak mengalami kendala apapun. Anggapan masyarakat bahwa susu kambing etawa dapat meningkatkan imun tubuh justru memberi sedikit peningkatan terhadap penjualan olahan produk.
“Alhamdulillah meski sekarang anggota tidak sebanyak dulu, kami tetap bisa memenuhi permintaan baik dari pengunjung yang datang maupun dari pelanggan kami. Beruntung juga kami dapat bertahan selama ini dengan penghasilan yang cukup, satu bulan paling tidak pendapatan bersih kami 4-5juta rupiah,” terang Subali.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks