Pemerintahan
Sejumlah Daerah Mulai Wajibkan Rapid Antigen Untuk Wisatawan, Ini Kebijakan Pemkab Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah daerah mulai menerapkan kebijakan wajib rapid antigen bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke wilayah mereka. Hal ini kemudian berimbas pada tingkat kunjungan yang merosot tajam lantaran banyak wisatawan yang kemudian membatalkan kunjungannya. Di Gunungkidul sendiri hingga saat ini, kebijakan semacam ini masih belum akan dilaksanakan terutama dalam waktu dekat ini.
Gunungkidul sendiri diperkirakan akan menjadi salah satu tujuan wisata dari masyarakat yang ingin menghabiskan momen libur akhir tahun. Pada tahun-tahun sebelumnya, obyek-obyek wisata di Gunungkidul, terutama kawasan Pantai Selatan selalu penuh sesak oleh wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti menjelaskan, ada beberapa pertimbangan yang kemudian membuat pihaknya belum bisa mengambil keputusan drastis, terutama berkaitan kewajiban penerapan rapidtes antigen bagi wisatawan.
“Rapid antigen ini sangat baru bagi kami, tentu ada mekanismenya. Meski ada anggaran, tetapi tidak bisa sembarangan dalam mengambil keputusan. Kita masih menunggu koordinasi,” tutur Asti, Senin (21/12/2020).
Berkaitan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru ini, Dinas Pariwisata masih melakukan penerapan kebijakan lama. Dalam hal ini adalah memaksimalkan kerjasama dengan pihak terkait mengenai pengetatan protokol kesehatan di kawasan wisata. Asti berharap agar wisatawan maupun pelaku usaha memiliki kesadaran akan pentingnya tetap menerapkan protokol kesehatan.







Ditambahkannya, kendali pembatasan kunjungan wisata berada di tangan pengurus atau Pokdarwis. Pihaknya sendiri memberikan himbauan agar pelaku wisata menerapkan pembatasan kunjungan jika sekiranya sudah memenuhi 50% kapasitas dari keadaan normal.
“Kami tidak membatasi kunjungan, tapi dihimbau kepada pengurus kawasan wisata untuk ingat bahwa status seluruh objek wisata saat ini masih pada taraf uji coba,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Badingah juga mengungkapkan harapannya agar libur panjang menyambut hari Natal dan Tahun Baru nanti tidak menimbulkan klaster baru dengan penerapan ketat protokol kesehatan. Badingah menyebut bahwa konsep saat berlangsungnya pemilihan kepada daerah (Pilkada) yang berlangsung 9 Desember lalu bisa menjadi salah satu acuan.
“Kebijakan mengenai rapid antigen yang masih baru ini belum bisa diambil dan dirasa akan sulit dilaksanakan. Semoga protokol kesehatan dapat diterapkan seperti saat Pilkada kemarin sehingga tidak akan menimbulkan klaster penularan Covid-19 yang baru,” tutup Badingah. (Dina)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks