Connect with us

Peristiwa

Meninggal Setelah Mendadak Keluhkan Mual, Bocah 6 Tahun Diduga Digigit Ular Berbisa

Diterbitkan

pada

BDG

Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Nasib malang dialami oleh Ananda Aulia (6) warga Padukuhan Tungkluk, Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen. Bocah ini meninggal dunia diduga akibat gigitan ular berbisa, pada Selasa (18/01/2022) dini hari. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Aulia tak bisa tertolong setelah mengeluh mendadak sakit.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ngawen, AKP Parliska menjelaskan, Ananda Aulia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Namun begitu, dirinya menyebutkan bahwa kematian Aulia belum bisa dipastikan karena gigitan ular berbisa. Hal ini lantaran dalam pemeriksaan medis, tidak disebutkan bahwa Aulia meninggal karena gigitan ular berbisa.

“Yang jelas keterangan dari RSI Cawas meninggal bukan karena penyakit menular, dan tidak ada keterangan juga bahwa korban meninggal karena gigitan ular. Jadi kami belum bisa memastikannya,” ucap AKP Parliska, Selasa siang.

Menurut informasi yang ia terima, awal mula kejadian tersebut ketika orang tua korban pulang dari berkegiatan sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka melihat ular yang berada di dalam rumah. Ular tersebut kemudian dikejar dan dibunuh. Berdasarkan keterangan dari sejumlah pihak, diduga ular yang dibunuh tersebut berjenis weling yang memang sangat berbisa.

Berita Lainnya  Sempat 3 Kali Coba Bunuh Diri, Tugiman Ditemukan Meninggal di Dasar Sumur

Berselang beberapa waktu kemudian, Aulia mengeluhkan mual. Lantaran terus mengeluh sakit, korban lantas dibawa untuk memeriksakan kondisinya.

“Korban sempat dibawa ke klinik Bu Samidah di Ngawen, namun kemudian saturasi oksigennya berkurang sehingga diputuskan untuk dirujuk ke RSI Cawas,” jelasnya.

Sesampainya di RSI Cawas, Aulia dinyatakan meninggal dunia. Keterangan dari pihak RSI Cawas sendiri hanya menyampaikan bahwa korban meninggal bukan karena penyakit yang menular.

“Maka dari itu pihak kepolisian secara akurat belum bisa memastikan penyebab kematian korban, karena ini menyangkut juga pemeriksaan yang lebih dalam lagi. Untuk yang bersangkutan sendiri sudah dikebumikan siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB , karena itu harus kewenangan dari klinik atau rumah sakit yang menangani,” jelas Parliska.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler