Pemerintahan
Menyakitkan Hati Rakyat, Bupati Janji Akan Segera Ganti Form Surat Pernyataan Miskin Berisi Kutukan
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bupati Kabupaten Gunungkidul, Badingah menanggapi serius terkait kebijakan pencantuman sumpah agama dalam draft surat pernyataan miskin yang menjadi kebijakan Dinas Sosial Gunungkidul. Ia menilai surat pernyataan tersebut cukup menyakitkan hati rakyat. Badingah sendiri berjanji akan segera mengevaluasi surat tersebut.
“Jika dibaca memang tidak etis ya, yang jelas menyakitkan hati,” kata Badingah, Senin (17/06/2019).
Menindak lanjuti surat pernyataan miskin yang menuai kontroversi di masyarakat ini, Bupati menjanjikann akan segera mengambil langkah. Dalam waktu satu minggu ke depan, ia bersama jajarannya akan melakukan pengkajian. Pengkajian itu berupa kelayakan redaksi dalam suatu surat pernyataan. Badingah memastikan bahwa nantinya, surat pernyataan yang baru tidak akan lagi membawa-bawa kutukan Tuhan.
“Akan kami kaji ulang. Cari kata-kata yang layak dan lazim-lazim saja, yang halus dan tidak menyakitkan hati,” kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, surat edaran yang dilayangkan kepada seluruh camat dan kepala seksi desa di seluruh Kabupaten Gunungkidul ditulis tujuan blangko tersebut ialah dalam rangka tertib administrasi dalam persyaratan pembuatan surat keterangan tidak mampu guna pelayanan kesehatan. Seluruh masyarakat Kabupaten Gunungkidul dengan seluruh kepercayaan yang ada di Indonesia wajib mengisi blangko di mana mencantumkan kesediaan untuk dikutuk jika surat tersebut tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Adapun isi petikan sumpah agama yang harus ditandatangani dan dibubuhi materai itu ialah: “Demi Allah saya bersumpah, sesungguhnya bahwa keadaan ekonomi keluarga saya miskin. Apabila saya tidak memberikan pernyataan yang sebenarnya, maka saya akan mendapat kutukan dari Allah SWT”.
Keberadaan form tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 98 Tahun 2017 Tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Gunungkidul tahun 2017-2022 dalam pengeluaran Surat Keterangan Tidak Mampu. Selain itu juga mengacu pada hasil koordinasi dengan instansi yang terkait pada aturan tersebut.
“Surat ini intinya seluruh desa di Kabupaten Gunungkidul sama, untuk mendorong masyaramat yang mampu agar tidak mengajukan KIS,” ucap Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul, Eka S sebelumnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik1 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik2 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas