fbpx
Connect with us

Sosial

Lahan Pertanian Mengering, Petani Patuk Pilih Pangkas Tanaman Padi Berusia 2 Bulan Untuk Pakan Ternak

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Musim kemarau yang mulai melanda Kabupaten Gunungkidul berimbas pada lahan pertanian. Para petani terancam merugi lantaran gagal panen yang harus mereka alami.

Seperti yang terjadi pada belasan hektare tanaman padi di Kecamatan Patuk yang mulai kekurangan air. Bayangan gagal panen sudah menghantui para petani di wilayah tersebut. Akibatnya, banyak petani yang nekat memotong tanaman padi sebelum berbuah untuk menggantinya dengan tanaman lainnya.

Sri Harmini, warga Padukuhan Plumbungan, Putat, Patuk mengungkapkan sejak hujan mulai menghilang dalam sebulan terakhir, tanaman padinya tak lagi mendapatkan air. Akibatnya, tanaman padinya mulai mengering. Sri sendiri memilih pasrah dan membiarkan tanaman padi miliknya tersebut. Sri merasa bahwa dengan keadaan seperti sekarang ini, tidak ada harapan baginya untuk mempertahankan tanaman padi.

Berita Lainnya  Tak Kalah Level, SKB di Gunungkidul Dijadikan Percontohan Nasional

Bahkan ia telah meminta kepada menantunya untuk memangkas tanaman padi yang baru berumur 2 bulan itu. Rencananya, tanaman ini akan dipergunakan untuk pakan sapi. Pilihan tersebut sengaja ia lakukan daripada tanaman padinya hilang begitu saja tak berguna.

“Lebih baik untuk pakan ternak, daripada ‘muspro’,” tuturnya.

Diungkapkan Sri, kondisi serupa juga banyak dialami oleh para petani lain. Banyak dari petani yang berencana akan mengganti tanaman padi tersebut dengan palawija, baik kacang ataupun jagung. Tanaman tersebut disebutnya lebih memungkinkan untuk dibudidayakan dengan kondisi air yang minim.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan DIY, Sasongko mengakui ada sebagian tanaman padi yang kini mengalami kekurangan air. Pasalnya air memang sudah mulai menghilang kecuali pada beberapa area persawahan yang memiliki saluran irigasi.

Berita Lainnya  Rencana Pemindahan Ibu Kota, Minat Transmigrasi Warga Gunungkidul Semakin Meninggi

“Kalau yang tidak ada saluran irigasi maka pasti akan kekurangan air,”ujarnya.

Menurut Sasongko, sepanjang ada saluran irigasi maka petani menanam padi tidak menjadi persoalan. Hanya saja di wilayah-wilayah seperti Gunungkidul, Bantul bagian atas ataupun juga Kulonprogo bagian atas maka ia menyarankan untuk menanam tanaman palawija.

Selain tanaman palawija ia juga menyarankan kepada para petani untuk menanam buah-buahan atau sayur-sayuran. Tanaman seperti Semangka, Melon akan sangat cocok di musim seperti sekarang ini. Sementara tanaman sayuran seperti cabai merah ataupun bawang merah.

“Jadi meskipun tidak menanam padi, namun hasilnya tetap tinggi,” beber Sasongko.

Sampai saat ini, pihaknya memang belum mengetahui berapa luasan yang terpapar kekeringan. Karena ada jaringan irigasi yang mengairi sawah-sawah para petani. Ia kembali menandaskan agar petani mengurangi tanaman padi.

Berita Lainnya  Apresiasi UU Perkawinan Anyar, Kemenag Gunungkidul: Dalam Kehidupan Pernikahan, Cinta Saja Tidak Cukup

Ia menambahkan, sejak bulan April 2019 lalu, DIY memang sudah memasuki musim kemarau. Dan baru akan memasuki musim penghujan pada bulan Oktober 2019 mendatang. Oleh karena itu, para petani harus bisa menyikapi hal tersebut agar tidak mengalami kerugian.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler