fbpx
Connect with us

Pariwisata

Minggu Ini Pemerintah Mulai Uji Coba e-Ticketing di Sejumlah Kawasan Wisata

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar.com)–Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul telah mulai melakukan uji coba e ticketing retribusi kawasan obyek wisata. Wacana e ticketing sebetulnya sudah lama digaungkan oleh Pemkab Gunungkidul untuk mengantisipasi adanya penyelewengan retribusi tiket masuk obyek wisata. Rencananya, e ticketing ini akan diterapkan mulai minggu ini di kawasan pantai dan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti memaparkan, pekan ini menjadi pekan pertama uji coba penerapan e ticketing wisata. Uji coba sudah dilakukan pada Selasa (06/10/2020) kemarin di lokasi TPR Pantai Baron. Pihaknya menggandeng lembaga keuangan plat merah syariah.

“Kami juga sudah berusaha meningkatkan kapasitas kualitas internet di sebagian obyek wisata,” jelas Asti, Rabu (07/10/2020).

Hal ini ditujukan agar saat penerapan e ticketing dimulai tidak ada kendala jaringan yang sulit. Pihaknya menargetkan semua lokasi sasaran penerapan e ticketing lancar jaringan internet.

“Ada beberapa lokasi TPR, pantai selatan dan juga Gunung Api Purba Nglanggeran,” imbuh Asti.

Untuk menunjang program ini, Dinas Pariwisata sendiri juga sudah membagikan 49 telepon pintar kepada masing-masing TPR. Telepon pintar ini juga untuk verifikasi para wisatawan yang kini diwajibkan mengisi aplikasi visiting jogja dan juga aplikasi JogjaPass.

Berita Lainnya  Tersembunyi di Pesisir Saptosari, Pantai Njanganan Jadi Spot Mancing dengan Medan Ekstrim

“Tentu saja ini sevisi dengan program Pemda DIY dimana Ngarso Dalem yang menghimbau bagi wisatawan yang masuk ke DIY harus mengisi aplikasi tersebut untuk mengendalikan penyebaran covid19,” jelas dia.

Dikatakan Asti, jumlah ponsel yang dibagikan kepada seluruh lokasi TPR mendapat jatah berbeda. Ia mencontohkan di TPR Baron mendapatkan jarah 4 telepon pintar karena jumlah pengunjung yang selalu banyak.

“Selain itu di TPR Baron juga buka 24 jam,” tukas Asti.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, target PAD dari sektor wisata di Gunungkidul pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini menjadi Rp. 13,9 Miliar. Dari jumlah tersebut, pihaknya sudah mengumpulkan Rp. 9,8 Miliar.

“Kami optimis ya PAD pasca Pandemi ini dapat terpenuhi, meskipun kemarin ada isu tsunami namun kami rasa cuti akhir tahun pengganti libur lebaran akan menggenjot pendapatan,” papar Asti.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler