Politik
Pacu Pertumbuhan Hotel dan Resort, Martanti Siap Revitalisasi Batoer Hill Berkonsep Sky View






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)—
Seperti yang diutarakan oleh Calon Wakil Bupati Gunungkidul, Martanti Soenar Dewi. Yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul selama ini wisatawan hanya sebatas menikmati daya tarik kemudian sore harinya mereka pulang. Untuk menginap atau tinggal mereka lebih memilih di daerah lain, sehingga lama tinggal wisatawan di Gunungkidul sangat singkat.
Sebagai daerah yang banyak didatangi wisatawan, kebutuhan tempat hunian baik hotel maupun resort masih perlu ditingkatkan agar para pelancong betah berwisata di Gunungkidul.







“Andai mereka bisa bertahan sehari atau dua hari di Gunungkidul, perputaran uang yang terjadi cukup besar berapa ratus juta uang akan berputar di kabupaten ini,” kata Martanti, Selasa (06/10/2020).
Berkaca pada kondisi seperti ini, peluang yang sangatlah menjanjikan adalah sektor hunian. Untuk itu ia memiliki keinginan untuk mengembangkan sektor hunian yang sudah ada di Gunungkidul untuk lebih baik dan berkualitas. Langkah nyata yang dilakukan Martanti yakni akan merevitalisasi sebuah resort yang berada di Dusun Batur Desa Putat Kecamatan Patuk Gunungkidul.
Resort yang dimaksud adalah Batoer Hill dan dikelola warga setempat lewat BUMDes. Sebelumnya, Batoer Hill merupakan resort milik seorang investor. Namun baru seumur jagung, kepemilikan resort pecah kongsi. Resort ini sempat tak terurus beberapa lama hingga kemudian warga mengelolanya melalui BUMDes. Melalui BUMDes, tempat ini perlahan bangkit, namun karena kurangnya fasilitas pendukung, Batoer Hill lamban berkembang.
“Sangat disayangkan jika perkembangannya lambat. Padahal potensi Batoer Hill ini sangat luar biasa, letaknya juga sangat strategis,” tambah perempuan yang ikut berkontestasi dalam Pilkada 2020 ini.
Menurut Martanti, tempatnya yang strategis merupakan modal awal sekaligus magnet bagi wisatawan. Konsep revitalisasi yang ia gagas adalah mengusung tema Sky View. Nantinya Martanti tak akan mengubah tata bangunan Batoer Hill yang telah memiliki 12 bungalow. Desain tradisional dengan bahan utama dari kayu akan tetap dipertahankan agar tamu saat berada di tempat ini akan benar-benar merasakan suasana etnik khas Jawa.
“Dikembangkan baik dari sisi fasilitas, bangunan, maupun pengelolaannya. Jika nanti semuanya berjalan dengan baik, dampaknya akan dirasakan masyarakat sekitar,” imbuh perempuan yang berpasangan dengan Immawan Wahyudi ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, konsep yang diusung akan mempertahankan nuansa klasik, dengan begitu suasana malam Gunungkidul akan dapat dirasakan oleh siapapun.
Satu-satunya perempuan dalam Pilkada di Gunungkidul ini mengungkapkan dengan revitalisasi ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian Gunungkidul, khususnya Kecamatan Patuk sebagai pintu gerbang Kabupaten ‘Handayani’ ini. Selain wisatawan, kembalinya Batoer Hill juga ia harap dapat menarik para investor-investor untuk berinvestasi di Gunungkidul.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib