Kriminal
Mobil Dihujani Tembakan, Komplotan Penjahat Sadis Bersenjata Api Dibekuk Polisi
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Komplotan pencuri yang menyasar counter handphone yang berada di kawasan Semin dan Semanu serta gudang elektronik di Pasar Besole berhasil dibongkar polisi. Nasib komplotan penjahat lintas provinsi ini sendiri berakhir tragis di tangan petugas gabungan Polda DIY dan Buser Polres Gunungkidul serta Polsek Banguntapan. Pada Senin (29/04/2019) lalu, 4 orang pelaku harus merasakan timah panas dari polisi. Bahkan satu orang diantaranya tewas lantaran peluru yang bersarang di tubuhnya tersebut.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Riko Sanjaya mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan tim Jatanras Ditreskrimum Polda DIY dalam mengungkap kasus pencurian di 3 lokasi di Gunungkidul dan satu TKP di kawasan Bantul yang terjadi beberapa waktu lalu. Penyelidikan ini kemudian membuahkan hasil setelah petugas berhasil mengidentifikasi para pelaku pencurian. Pada hari Minggu (30/04/2019), tim gabungan bergerak ke wilayah Jawa Barat guna melakukan penangkapan terhadap anggota kawanan ini. Dalam operasi ini, tim Buser Satreskrim Polres Gunungkidul dipimpin langsung oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Gunungkidul, Ipda Ari. Bersamaan dengan ini, polisi juga mendapatkan informasi bahwa para penjahat yang dikenal sadis ini hendak kembali melakukan kejahatan di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“Oleh anggota, pergerakan komplotan yang menggunakan mobil ini kemudian dibuntuti,” ucap AKP Riko Sanjaya, Jumat (03/05/2019).
Sesampai di kawasan Glagah, Kulon Progo, upaya polisi untuk membuntuti pelaku nyaris gagal. Hal ini lantaran para pelaku tersebut menyadari bahwa mereka tengah dikuntit polisi dan kemudian memilih melarikan diri. Aksi kejar-kejaran dalam kecepatan tinggi pun lalu terjadi. Dalam proses melarikan diri, para pelaku ini memang cukup nekat. Mereka terus saja menolak ditangkap meski ban mobil sempat lepas. Mobil yang terus melaju dalam kecepatan tinggi ini kemudian baru berhenti setelah menabrak truk di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Tak hanya kejar-kejaran dengan kecepatan tinggi, dalam proses penangkapan juga diwarnai dengan aksi baku tembak. Polisi terus berusaha menghujani mobil komplotan ini dengan sejumlah tembakan setelah tembakan-tembakan peringatan yang diberikan tak kunjung digubris. Polisi sendiri dipaparkan Riko memang cukup waspada dalam penangkapan lantaran salah seorang dari pelaku ditengarai membawa senjata api.
“Pelaku sempat melawan dengan menggunakan senjata api yang dibawanya,” papar Riko.
Adapun identitas pelaku pencurian yang berhasil dibekuk yakni ASS warga Kerawang yang mengalami luka tembak di bahu kanan kiri dan patah tulang. Kemudian SBH warga Karawang, Jawa Barat yang mengalami luka pada punggung kanan dan kiri. Yang menarik, SBH ini pada KTPnya menyebutkan kelahiran Gunungkidul. Pelaku lainnya adalah FB warga Ngawi, Jawa Timur yang mengalami luka tembak di paha kanan, serta yang terakhir adalah AD warga Bandung, Jawa Barat yang mengalami luka di bagian kepala.
Dilanjutkan Riko, AD sendiri kemudian dinyatakan tewas meski sempat mendapat perawatan di rumah sakit yang berada di kawasan Purworejo. Saat ini para pelaku yang mengalami luka masih dirawat dirumah sakit. Penjagaan ketat pun terus dilakukan terhadap para pelaku dalam perawatannya. Sedangkan pelaku yang tewas telah dibawa ke Bandung untuk proses pemakaman.
“Di Gunungkidul sendiri para pelaku sempat beraksi di 3 TKP. Untuk ungkap rilis ini sendiri dilakukan oleh Polda DIY,” tambahnya.
Beberapa waktu lalu, pencurian yang dilakukan oleh kawanan ini bedampak pada kerugian yang lumayan banyak yakni hingga ratusan juta rupiah. Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan senjata api caliber 9 mm dan sisa amunisi sebanyak 5 butir.
Riko menambahkan, kepada pelaku tersebut akan dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Aksi penangkapan pelaku pencurian ini pun sempatendapat perhatian dan menjadi pembicaraan di media sosial. Beberapa foto dan video sempat beredar luas dan menjadi pembahasan warganet.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials