Connect with us

Pemerintahan

Mobilitas Kendaraan Menurun, Kualitas Udara Diperkirakan Semakin Membaik

Diterbitkan

pada

BDG
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa bulan terakhir aktifitas masyarakat dibatasi guna mencegah terjadinya penyebaran virus corona. Mobilitas kendaraan bermotor di ruas jalan Kabupaten Gunungkidul juga mengalami penurunan, bahkan pabrik-pabrik besar yang mengoperasikan mesin juga terhenti akibat adanya pademi ini. Praktis dengan kondisi yang sekarang terjadi, Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul mengklaim jika kualitas udara semakin membaik.
Sebagaimana diketahui, beberapa tahun belakangan mobilitas kendaraan di bumi handayani meningkat seiring dengan berkembang pesatnya daerah. Kendaraan dari luar daerah banyak berlalu lalang masuk ke kabupaten Gunungkidul untuk sekedar melintas atau menuju obyek wisata. Bahkan seiring dengan perekonomian yang semakin membaik juga jumlah kendaraan juga banyak dimiliki masyarakat.
Belum lagi dengan bermunculannya perusahaan besar yang berdiri dengan mengoperasikan mesin-mesin yang berdampak pada menurunnya kualitas udara. Namun ditengah pandemi yang sekarang terjadi, diklaim berdampak baik pada kualiras udara yang semakin membaik dan angka pencemaran yang turun. Hal ini lantaran mobolitas kendaraan berkurang drastis dan tidak beroperasinya mesin yang dapat menimbulkan pencemaran udara.
“Mestinya dengan berkurangnya aktifitas kendaraan dan industri bisa mengurangi tingkat pencemaran udara. Mengingat selama ini yang mepengaruhi kualitas udara adalah aktifitas krndaraan disusul dengan aktifitas sebagian industri,”ucap Anna Prihatini, Kepala Seksi Pengendalian Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul.
Dengan diterapkannya sejumlah kebijakan oleh pemerintah memang diharapkan mampu mengurangi pencemaran disegala sektor, baik udara, air maupun tanah dan lainnya . Rencananya dalam waktu dekat dari Dinas Lingkungan Hidup akan melakukan uji lingkungan untuk mengecek perkembangannya udsra, air dan sebagainya.
“Selama pademi ini kami belum melaikak uji kualitas lingkungan karena laboratorium yang banyak tidak beroperasional. Namun kami ada prediksi melihat kondisi daerah sekarang ini,”tambahnya.
Dari dinas sendiri akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai upaya-upaya mengurangi pencemaran udara, sehingga udara yang ada tetap aman dan tidak berdampak berbahaya pada kesehatan masyarakat.
Biasanya titik-titik yang kualitas udaranya mengalami penuruan yakni di kawasan industri pertambangan seperti Ponjong dan sekitarnya, kemudian di wilayah perkotaan dan ruas jalan utama yang tingkat mobilitasnya sangat tinggi.
Data di Samsat Kabupaten Gunungkidul, selama pandemi ini untuk tingkat pertambahan kendaraan baru maupun mutasi mengalami penurunan yang lumayan. Hal ini lantaran perekonomian yang tidak stabil dan untuk pembelian barang seperti kendaraan nampaknya juga agak mengalami penurunan.

Berita Lainnya  Sempat Dianggarkan Hingga 210 Miliar, Realisasi BTT Covid Gunungkidul Tak Sampai 75 Miliar

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler