Pemerintahan
Mulai Antisipasi Kekeringan, Pemkab Gunungkidul Sediakan Dana Setengah Miliyar
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mendekati pergantian musim dari musim penghujan menuju musim kemarau, sejumlah persiapan telah dilakukan oleh masyarakat maupun Pemkab Gunungkidul. Tahun 2019 ini, pemkab telah menyediakan dana senilai 500 juta untuk pemenuhan droping air di Gunungkidul.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengungkapkan, dana yang disediakan oleh pemkab berbeda dibandingkan tahun 2018 lalu. Jika tahun lalu dianggarkan dari APBD sekitar 600 juta, tahun ini hanya sebesar 500 juta saja, hal ini lantaran adanya kebutuhan lain yang cukup mendesak, sehingga alokasi dana droping air ada sedikit penurunan.
Memasuki musim kemarau, pihaknya telah bersiap dalam segala sesuatunya. Armada droping air pun telah dipersiapkan, terdapat 7 tanki milik pemkab yang siap dioperasikan. Tidak menutup kemungkinan jika musim pancaroba seperti ini, sudah mulai ada beberapa daerah yang mulai kesulitan dalam mendapatkan air bersih.
“Sampai sekarang belum ada laporan masuk mengenai mulai adanya warga yang kesulitan mendapatkan air bersih,” kata Edy Basuki, Rabu (01/05/2019).
Dikatakan Edy, bulan Mei 2019, pihaknya akan berkoordinasi dengan OPD lain dan Bupati untuk menentukan kapan droping air akan dilaksanakan. Terlebih di saat ini juga mendekati bulan puasa dan lebaran, tentunya kebutuhan air bersih masyarakat Gunungkidul meningkat drastis. Selain persiapan teknis, pemkab juga akan melakukan pemetaan ulang.
Pemetaan yang dimaksudkan agar penyedia layanan air seperti PDAM, Pamaskarta dapat lebih optimal kembali dalam memberikan layanan air. Kemudian jika sekiranya memang tidak bisa optimal bisa dibantu dengan droping air.
“Iya ini mendekati bulan puasa dan lebaran pas memasuki musim kemarau, kalau memang permintaan dan kondisi di daerah mendesak maka akan diupayakan percepatan droping air,” imbuhnya.
Beberapa titik yang menjadi fokus ataupun zona garis rawan di antaranya Kecamatan Girisubo, Tepus, Rongkop. Belum lagi beberapa titik di wilayah utara dan barat Gunungkidul juga menjadi prioritas pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan air bersih.
“500 juta itu kami perkirakan bisa digunakan untuk sekitar 2000 tanki air bersih,” tambah Edy.
Dalam pengajuan droping air, persyaratannya pun masih sama layaknya tahun-tahun sebelumnya. Dimana harus ada rekomendasi dari desa dan kecamatan setempat. Saat ini droping air masih dianggap menjadi salah satu pemecah permasalahan klasik kekeringan, namun demikian Pemkab Gunungkidul terus berusaha memecahkan masalah kekeringan dengan membangun sejumlah Pamsimas maupun mendorong langkah PDAM.
Bupati Gunungkidul, Badingah beberapa waktu lalu mengatakan, permasalahan yang sejak dulu dihadapi oleh masyarakat Gunungkidul adalah permasalahan pemenuhan air. Meski sumber air bersih di Gunungkidul dari sungai bawah tanah sangatlah melimpah namun pemkab belum bisa memanfaatkannya secara optimal.
Di musim kemarau, masyarakat dan pemerintah harus berusaha semaksimal mungkin dalam pemenuhan air bersih khususnya di zona merah rawan kekeringan. Dengan didorongnya layanan PDAM dan pembangunan sejumlah Pamsimas diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang terus dihadapi setiap tahunnya di Kabupaten Gunungkidul.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan