Sosial
Musim Tanam Kedua Lancar, Diharapkan Bisa Jadi Cadangan Pangan Bila Pandemi Corona Terus Berlangsung






Wonosari,(pidjar com)–Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul meyakini bahwa masa tanam kedua tahun ini berjalan dengan lancar. Ketersediaan benih untuk masa tanam kedua pun dipastikan memadai sehingga petani bisa melaksanakan kegiatan penanaman. Diharapkan nantinya, panen pada masa tanam kedua ini bisa berjalan lancar, sehingga bisa dijadikan sebagai stok cadangan pangan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono memaparkan, saat ini para petani Gunungkidul telah selesai dalam melaksanakan masa tanam kedua. Adapun rincian penanaman yakni untuk padi seluas 7.370 hektare kemudian jagung ditanam di lahan seluas 3,860 hektare.
“Ketersediaan benih sudah sangat mendukung lantaran sudah disiapkan secara swadaya oleh petani untuk masa tanam kedua ini,” ujarnya, Selasa (05/05/2020).
Adapun untuk tanaman jenis kedelai, pemerintah pun turut membantu dalam pengadaan benih. Dengan demikian, para petani diharapkan mampu memaksimalkan masa tanam kedua ini.
“Ya kami harap bisa dimksimalkan masa tanam kedua ini, bisa untuk jaga-jaga ketersediaan bahan pangan selama terjadi pandemi,” jelas dia.







Sementara itu, Kepala DPP Gunungkidul Bambang Wisnu Broto menuturkan bahwa pihak melakukan pemantauan mengenai progres masa tanam ke-2 di sejumlah kecamatan. Dalam pantauannya, proses masa tanam bisa dilaksanakan dengan lebih cepat.
“Langkah petani sudah sesuai ya, mendukung ketersediaan pangan selama pandemi Covid19,” papar Bambang.
Ia juga meminta masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah. Ia memberi contoh, tanah pekarangan bisa dimanfaatkan untuk ditanami sayur mayur.
“Kami juga mengingatkan para petani untuk menyimpan cadangan hasil panen di rumah masing-masing, jangan dijual semua,” pinta Bambang.
Menurutnya, upaya ini perlu diberikan agar kebutuhan pangan warga tetap terjaga, mengingat sebagian besar warga Gunungkidul berprofesi sebagai petani. Ia optimis hasil panen pun memuaskan dan mencukupi.
“Terutama mengingat saat ini sudah mendekati musim kemarau,” tandasnya.