Pemerintahan
Naik Dibanding Tahun 2019, Indeks Pembangunan Manusia Gunungkidul Masih Terendah di DIY






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Gunungkidul masih menempati posisi paling rendah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara rinci, angka IPM di Kota Yogyakarta yakni 86,61, Kabupaten Sleman 83,84, Kabupaten Bantul 80,01, Kabupaten Kulonprogo 74,64 kemudian Kabupaten Gunungkidul 69,98.
Kepala Badan Pusat Statistik Gunungkidul, Rintang Awan Eltribakti Umbas mengatakan, angka Indeks Pembangunan Manusia di Gunungkidul dari tahun 2019 meningkat 0,2. Adapun IPM sendiri didapat dari Angka Harapan Hidup (AHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), serta Pengeluaran per kapita. Diakuinya, kendala pada sektor pendidikan merupakan kendala paling sentral dalam meningkatkan IPM.
“Seharusnya lama RLS adalah 12 tahun, tapi faktanya RLS baru sekitar tujuh tahun lebih 21 hari bagi penduduk usia 25 tahun. Artinya sebagian besar di Gunungkidul hanya sekolah hingga kelas 1 SMP artinya tidak tamat sekolah,” ucap Eltri, Kamis (21/01/2021).
Di sisi lain, bagi anak-anak usia 7 tahun di Gunungkidul, memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus D1 atau sederajat. Dikatakan Eltri, angka ini diukur melalui lamanya sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang.
“HLS dihitung pada usia 7 tahun ke atas karena anak mengikuti kebijakan pemerintah yaitu program wajib belajar, kemudian kesediaan orangtua dalam memfasilitasi pendidikan bagi anak,” papar Eltri.







Sementara itu, Kepala Bappeda Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan, untuk meningkatkan IPM yang akan dilakukan Pemkab dengan meningkatkan komponen IPM. Salah satunya dengan meningkatkan melalui pendidikan kesetaraan dengan dukungan life skill.
“Untuk anggaran kami mengusulkan melalii APBN melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan, Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan serta DAK bidang lain terkait perekonomian misal DAK UMKM, dan juga prioritas APBD untuk sektor kesehatan dan pendidikan,” pungkas Sri.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis4 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter