Connect with us

Pemerintahan

Nasib Rumah Sakit di Tengah Seretnya Pembayaran Klaim Perawatan Pasien Covid19 Oleh Kemenkes

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Anggaran untuk pasien covid19 dari Kementrian Kesehatan belum seluruhnya cair. Hal tersebut membuat sejumlah rumah sakit harus memutar otak untuk menalangi biaya operasional pasien covid19 yang mereka layani. Mengingat, sejauh ini, pemerintah berkomitmen bahwa biaya pasien covid ditanggung oleh negara.

Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyo mengatakan, rerata pasien covid19 yang tidak dalam kondisi kritis menghabiskan biaya perawatan Rp. 7,5 juta per hari. Biaya tersebut digunakan untuk perawatan, kebutuhan oksigen, dan berbagai macam vitamin.

“Itu pasien tanpa ventilator ya, jika dengan ventilator sekitar Rp 15 juta per hari. Kalau masing-masing biasanya dirawat 10 hari, tinggal mengalikan saja. Kita boros di oksigen karena kebutuhan oksigennya banyak. Masing-masing pasien yang menentukan semuanya dari Kementrian,” ujar Heru, Kamis (24/06/2021).

Ia menambahkan, anggaran untuk penanganan pasien covid19 tersebut langsung diajukan kepada Kementrian Kesehatan. Namun yang menjadi kendala ialah, anggaran tersebut tidak langsung cair.

Berita Lainnya  Sakit Pernafasan, Jamaah Haji Asal Gunungkidul Meninggal Dunia di Tanah Suci

“Januari kami mengajukan sekitar Rp 4 Miliar lebih, yang diacc dan sudah dibayarkan sejumlah Rp. 2,9 Miliar, kemudian untuk Februari sekitar Rp. 1,9 Miliar hampir separuh dari pengajuan kami yang masuk berita acara,” urainya.

Kemudian untuk bulan Maret sampai November 2020, pihaknya masih menunggu verifikasi. Untuk bulan Desember sendiri, RSUD Wonosari sudah menerima Rp 2 Miliar.

“Sementara kami di rumah sakit milik daerah untuk tombok-tomboknya kekurangan itu diambilkan dari anggaran BLUD, dana penanganan covid19 dan dari pasien lain dipakai dulu untuk ini,” ujar Heru.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, berkaitan dengan pencairan biaya perawatan pasien covid19 di Gunungkidul, yang nasibnya cukup memprihatinkan ialah rumah sakit swasta. Hal tersebut karena dalam pengelolaan keuangan masing-masing rumah sakit memiliki wewenang sendiri.

Berita Lainnya  Dipulangkan ke Filipina, Mary Jane Bawa Lukisan Perjalanan Hidupnya

“Mereka mengajukan sendiri-sendiri ke Kemenkes, data pasti tunggakan berapa saya tidak hafal. Yang jelas kemarin ada yang mengeluh sudah menangani 63 kasus yang diklaimkan ke Kemenkes tapi baru dibayar 6 kasus, ini sangat jauh,” beber Dewi

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Nur Rohmah, Retno Handayani mengaku harus mencari solusi untuk menanggung operasional pasien covid19 yang belum dibayarkan oleh Kementrian Kesehatan. Pihaknya menyediakan tempat tidur untuk pasien covid19 sejak Desember 2020 lalu.

“Kalau kami sendiri dari bulan Desember sampai Februari mengajukan Rp. 3,4 Miliar, tapi belum semuanya cair, ada yang didispute dan diverifikasi ulang,” kata Retno.

Pihaknya sendiri menyediakan delapan tempat tidur pasien covid19. Dari jumlah tersebut, Retno mengatakan selalu penuh.

Berita Lainnya  Layani Pembelian Menggunakan Jerigen, Empat SPBU di Gunungkidul Disanksi Pertamina

“Total pasiennya berapa yang sudah kami rawat tidak terlalu hafal,” ucap dia.

Sementara untuk menanggung biaya perawatan pasien covid19 sendiri, menajemen sejauh ini melakukan berbagai cara. Misalnya menekan operasional dengan memprioritaskan hal-hal yang penting.

“Karena sampai saat ini 160 karyawan kami tidak ada yang kami rumahkan, meskipun cukup berat tapi harus menekan biaya operasional,” tukas Retno.

Sebenarnya, lanjut Retno, banyak tawaran talangan dari berbagai bank. Namun ia memilih untuk tidak menggunakan opsi tersebut karena beresiko untuk kembali memikirkan bagaimana membayar talangan tersebut di tengah ketidakpastian cairnya anggaran dari Kemenkes.

“Kami mencoba survive dan mengefisienkan pengeluaran, tapi ini kami tegaskan tidak akan berpengaruh dengan pelayanan kami,” pungkas Retno.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler