Info Ringan
Nikmatnya Meneguk Es Tape Legendaris Dari Piyaman Ini di Tengah Cuaca Panas






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Cuaca panas yang terjadi beberapa waktu terakhir ini membuat rasa haus cepat muncul. Tentu saja dalam kondisi cuaca saat ini, menikmati berbagai macam sajian es bisa menjadi pelepas dahaga.
Salah satunya yang bisa menjadi alternatif adalah lapak es tape milik Agus yang berada di Jalan Lingkar Utara, tepatnya di Padukuhan Ngerboh II, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari. Nikmatnya es tape yang dijual dengan harga murah ini memang sangat khas.
Rasanya yang sangat manis bercampur dengan rasa tape memang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Sang penjual mengatakan, rasa yang khas ini tercipta berkat bahan-bahan yang original dalam hal ini adalah penggunaan tape asli yang berkualitas serta tanpa menggunakan pemanis buatan.
“Biasanya saya menghabiskan tape 15 kilogram saat berjualan,” ujar Agus, Senin (21/10/2019).







Dalam prosesnya, untuk mendapatkan rasa yang ciamik ini selain menggunakan bahan original juga ada teknik-teknik tersendiri dalam pembuatannya. Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Agus sedikit membuka rahasia dapur pembuatan es tape yang saat ini sudah cukup terkenal ini. Adapun prosesnya ialah, tape yang sudah jadi kemudian ia blender sedikit demi sedikit. Tak lupa ia tambahkan gula jawa agar rasa manis yang kuat bercampur dengan legitnya tape.
“Tape 15 kilogram biasanya menghabiskan gula jawa sampai 10 kilogram. Dengan bahan ini, saya biasa menyerut es 11 balok. Saya jamin rasanya tidak eneg karena air esnya juga matang,” ujar Agus.
Saat berjualan ia selalu dibantu oleh istrinya. Satu per satu, mereka melayani pembeli yang memang setiap harinya berjubel. Tak hanya belasan, bahkan puluhan orang hilir mudik membeli es tape miliknya.
Untuk sebagian pelanggan, legitnya tape lebih nikmat jika disajikan bersama roti kasur tawar. Untuk bisa menikmati lezatnya es tape ini, pembeli tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Per gelasnya, es tape hanya dijual seharga Rp 3.000 saja. Sementara untuk tambahan roti, per lembarnya, pembeli hanya perlu menambahkan Rp 1.000.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Sidiq, warga Wonosari memaparkan, nikmatnya es tape ini sudah membuatnya kecanduan. Sudah hampir 1 dekade ini ia menjadi langganan tetap dari es tape Agus. Rasa yang nikmat serta khas membuatnya selalu meluangkan waktunya berhenti di lapak sederhana ini.
“Saya sudah langganan beli disini dari sekitar tahun 2010an, murah enak tidak ada rasa eneg. Apalagi saat ini kan cuacanya panas sekali, tambah nikmat,” ucap Sidiq.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks