Peristiwa
Ogah Ditarik Retribusi, Remaja Mabuk Mengaku Ketua Geng Klithih Ngamuk di Pos TPR JJLS
Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seorang remaja diamankan oleh petugas Tempat Pemungutan Restribusi (TPR) JJLS dan aparat Polsek Tanjungsari, Rabu (16/05/2018) siang tadi. Pasalnya, remaja yang kemudian diketahui benama Y (18) warga Kota Yogyakarta tersebut tanpa sebab yang jelas mengamuk di TPR. Kepada petugas, S yang dalam kondisi mabuk berat itu bahkan sempat mengaku sebagai ketua salah satu geng klithih yang sering melakukan keonaran.
Petugas TPR JJLS, Wijang Wijayanto (30) menceritakan, kejadian sendiri bermula ketika ia bersama petugas lainnya bertugas memungut retribusi di posnya. Sekitar pukul 13.00 WIB, datang serombongan pemuda berjumlah sekitar 20 orang hendak masuk ke kawasan pantai. Ia pun lalu memberhentikan mereka untuk dipungut retribusi.
“Tiba-tiba salah satu dari anggota rombongan tersebut berteriak-teriak tak jelas,” ucap Wijang, Rabu malam.
Lantaran pemuda itu terus mengeluarkan kata-kata kasar dan terus memaki petugas, ia pun lantas berinisiatif untuk mendekati pemuda tersebut. Bukannya mereda, amarah dari S justru semakin beringas. Antok bersama petugas lainnya lalu mengamankan yang bersangkutan untuk dibawa ke pos TPR. Saat itulah kemudian anggota rombongan yang lain lalu melarikan diri.
“Tadi saya sempat mau periksa tas yang dibawa pemuda itu, tapi langsung direbut oleh temannya dan dibawa kabur.” Katanya.
S lalu dibawa ke pos TPR untuk dimintai keterangan. Sebelumnya, petugas juga menghubungi aparat dari Polsek Tanjungsari untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam kondisi mabuk berat, S lalu ditanyai oleh petugas TPR. Tanpa merasa berdosa, dengan gagah pemuda itu mengaku sebagai ketua salah satu geng klithih. Kelompoknya itu disebut S sering melakukan kekerasan di wilayah Yogyakarta.
“Entah itu motivasinya apa cerita begituan. Apakah untuk menakut-nakuti kami atau bagaimana,” beber dia.
Beberapa waktu kemudian, sekitar pukul 15.00 WIB, sejumlah petugas dari Polsek Tanjungsari datang ke pos TPR. Dari situlah ia kemudian mengetahui bahwa yang bersangkutan berdasarkan penuturan dari petugas masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda DIY untuk kasus kekerasan. Oleh polisi, S lalu diamankan ke Mapolsek untuk dimintai keterangan.
Wartawan pidjar-com-525357.hostingersite.com yang mencoba untuk mengkonfirmasi ke Polsek Tanjungsari masih belum mendapatkan keterangan. Didapat kabar bahwa orang tua yang bersangkutan telah dipanggil ke Mapolsek Tanjungsari.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk