Sosial
Pandemi Corona, Event Tour de Gunung Sewu Resmi Dibatalkan
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pandemi corona yang tengah terjadi berdampak pada pembatalan sejumlah event. Salah satu even tahunan yang resmi dibatalkan adalah Tour de Gunung Sewu (TDGS). Event akbar berskala internasional ini sedianya akan digelar pada Agustus 2020 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asty Wijayanti menuturkan, rencananya even balap sepeda TDGS akan diselenggarakan pada Sabtu (29/08/2020) mendatang. Namun begitu, menyikapi pandemi covid-19 yang tengah terjadi dan kebijakan tanggap darurat di DIY, even tahunan yang mampu menyedot warga luar daerah hingga manca negara itu dibatalkan.
“Untuk wilayah Yogyakarta masa tanggap darurat diperpanjang ampai akhir Juni, dan memperhatikan surat edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul tentang pengurangan anggaran APBD 2020, serta mengingat bahwa kesehatan dan keamanan segenap pihak menjadi hal yang utama, maka dengan ini kami bersama Panitia Tour de Gunung Sewu 2020 memutuskan bahwa event ini dibatalkan,” ucap Asti, Senin (01/06/2020).
Ia menambahkan, pihaknya juga meminta maaf kepada peserta, sponsor, rekanan dan segenap pihak atas pembatalan tersebut. Namun begitu, agenda tahunan ini rencananya masih akan digulirkan lagi pada tahun 2021.
“Nanti kita akan lihat perkembangannya, kemungkinan 2021 akan digelar lagi. Kami memohon maaf,” ucap Asty.
Pada tahun sebelumnya, start dan finish TDGS berada di Kantor Bupati Gunungkidul, mengarah ke utara barat Ibukota Gunungkidul dan kemudian menuju ke kawasan pantai selatan. Kemudian dilanjutkan ke arah timur yang melalui jalur dekat pantai dan kembali ke Kantor Bupati Gunung Kidul dari arah timur.
Perjalanan sendiri menempuh jarak 100 km dan para pesepeda menikmati rute yang sebagian besar tidak lurus. Peserta juga diarahkan melalui jalur meliuk-liuk dan naik turun dengan pemandangan hutan Gunungkidul.
Dengan kontur tanah, kondisi geografis dan batuan karst yang menghiasi perjalanan sengaja dipilih untuk menunjukkan bahwa kawasan Gunungkidul adalah bagian dasar dari suatu samudera beberapa ratus tahun yang lalu. Panitia biasanya juga menyiapkan tempat-tempat untuk berfoto mengabadikan kenangan bersepeda bagi para peserta.
Sementara itu, Sekretaris Dinpar Gunungkidul, Harry Sukmono berharap dengan ditiadakannya even ini nantinya tidak berdampak pariwisata di Gunungkidul. Selama ini TDGS memiliki dampak promosi bagi sektor pariwisata di Gunungkidul karena sebagian peserta berasal dari luar wilayah.
“Semoga tidak berdampak ya, karena selama ini juga membantu promosi dengan baik. Peserta dari luar daerah, otomatis mengenali wisata di Gunungkidul yang harapannya mereka akan kembali ke sini sebagai wisatawan. Namun karena pandemi ini, even dibatalkan,” terang dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials