Sosial
Panen Raya Jagung Ribuan Hektar Lahan di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebagian petani di Kabupaten Gunungkidul saat ini telah mulai melakukan panen hasil tanaman palawija seperti kacang dan jagung. Adapun di Gunungkidul sendiri, ada ribuan hektar lahan pertanian yang ditanami jagung. Adapun berdasarkan cek harga pasar terbaru, per kilo jagung sekarang ini dihargai Rp 4.800.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki oleh pihaknya, ada 48.994 hektare lahan di Gunungkidul yang ditanami jagung pada musim pertama ini. Namun begitu, sampai dengan pertengahan Januari 2022 ini, baru 1.238 hektare ladang jagung yang sudah dipanen oleh para petani. Diperkirakan, proses panen sendiri akan berlangsung hingga akhir Januari ini.
“Data terlaporkan yang sudah panen jagung di Kapanewon Semin lahan seluas 1.088 hektare dan di Ngawen 150 hektare lahan,” kata Raharjo Yuwono, Sabtu (23/01/2022).
Menurut Raharjo, harga jagung di pasaran sendiri mencapai Rp 4.800 per kilogramnya. Ia berharap ke depan harga jagung akan tetap stabil sehingga bisa menguntungkan para petani saat masa panen raya seperti sekarang ini.
Beberapa waktu lalu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta memang mendorong petani agar jagung dapat diberdayakan guna mendukung ekonomi kerakyatan. Saat itu, Bupati menyebut bahwa keuntungan yang diperoleh bisa mencapai 14 juta rupiah per hektarenya.







“Puncaknya di akhir Januari dan awal Febuari 2022 diharapkan telah panen seluruhnya dan lanjut musim tanam kedua palawija,” jelas dia.
Agar lebih maksimal dan dampaknya dapat dirasakan lebih lagi, pemerintah juga berupaya lahan lahan pertanian bisa dioptimalkan dengan pengembangan infrastruktur air. Sehingga manakala musim kering, petani tetap bisa menanam dan panen jagung.
Selain pendampingan pada masa tanam hingga panen, pemerintah juga diharapkan ikut andil dalam kegiatan pasca panen yaitu pengeringan yang tuntas sehingga menghasilkan jagung rendah aflatoxin (JRA) dan menjadi pakan berkualitas. Namun demikian perlu persiapan sarana prasarana yang memadahi.
“Ada arahan mengenai JRA dari Kepala Balitbang BPTP, namun tentunya perlu persiapan dan peralatan yang memadai. Itu nantinya bisa menjadi pakan ternak berkualitas dan Gunungkidul diyakini bisa menjadi lumbung pakan ternak di DIY,” tutup Raharjo.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh