Pemerintahan
Panen Tanaman Sehat Gunungkidul Capai Ratusan Ribu Kilogram, Bupati Jajaki Kerjasama Dengan Bio Farma






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Potensi tanaman sehat atau rempah-rempah di Kabupaten Gunungkidul saat ini terbilang tinggi. Produksi per tahun, bisa mencapai puluhan ribu bahkan hingga ratusan ribu kilogram. Hasil produksi tanaman rempah-rempah ini sebagian dipasarkan di wilayah Gunungkidul, dan sebagian lagi dikirim ke luar daerah.
Beberapa waktu lalu Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, sektor pertanian menjadi salah satu fokus yang digenjot oleh pemerintah. Selain menanam komoditas unggulan seperti padi, palawija, dan hortikultura, pemerintah juga mendorong petani untuk menanam tanaman sehat untuk peningkatan pendapatan. Potensi pasar tanaman sehat maupun rempah-rempah sendiri memang cukup besar.
Variasi hasil produksi pertanian sendiri menjadi sebuah hal yang sangat penting. Nantinya potensi yang ada ini bisa dikembangkan dan jika memungkinkan juga bisa dikerjasamakan pihak perusahaan yang sekiranya membutuhkan.
“Saya ada komunikasi dengan salah satu perusahaan yang memanfaatkan tanaman sehat. Nantinya potensi yang ada sekarang akan dicek apakah memenuhi kriteria dan produksinya bagaimana, mudah-mudahan bisa menjalin kerjasama,” ujar Sunaryanta.
Smeentara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengungkapkan, potensi tanaman sehat mulai dari jenis jahe, kuncur, kunyit, temulawak, dan lainnya sendiri memang sangat besar. Para petani di Gunungkidul biasanya memanfaatkan lahan di pekarangan maupun di lahan khusus untuk menanam tanaman sehat atau empon-empon tersebut.







“Potensi di Gunungkidul cukup besar. Belum lama ini, Bupati kita melakukan komunikasi dengan Bio Farma terkait dengan potensi yang ada tersebut,” ucap Raharjo Yuwono.
Ia mengatakan, ada puluhan ribu hingga ratusa ribu kilogram produksi tanaman sehat berhasil diproduksi oleh para petani per tahunnya. Berdasarkan catatan di Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, untuk komoditi jahe jumlah produksinya sebanyak 43.615 kilogram. Sementara untuk kencur ada 26.772 kilogram. Kunyit sendiri menjadi komoditi tanaman sehat paling besar jumlah produksinya dengan mencapai lebih dari 119.000 kilogram. Selain itu juga ada komoditi 30.000 kilogram temuireng yang berhasil dipanen oleh petani.
“Hasil panenan ini biasanya untuk memenuhi kebutuhan pasar di Gunungkidul, tapi ada juga yang dijual ke daerah lain,” papar dia.
Selain dalam bentuk mentah, ada pula kelompok wanita tani di beberapa daerah yang mulai berinovasi dengan tanaman sehat ini. Beberapa diantaranya diolah menjadi jamu instan dan lainnya. Hal ini kemudian meningkatkan nilai jual tanaman sehat tersebut secara signifikan.
“Ada beberapa kelompok yang telah dibina oleh dinas untuk pembuatan jamu instan dan olahan lain. Sehingga nilai jualnya lebih tinggi,” tandas Raharjo.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks