Hukum
Panik Korbannya Tewas Bersimbah Darah, Suratmin Sempat Berusaha Bunuh Diri
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Suratmin, warga Padukuhan Sunggingan Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong tersangka kasus pembunuhan terhadap tetangganya, Paniyati diketahui hendak bunuh diri usai mengetahui kekasih gelapnya tewas di tangannya sendiri. Pelaku yang panik sempat menggores bagian tubuhnya dengan sabit yang ia bawa. Suratmin sendiri ditemukan tergeletak di samping jenazah Paniyati yang tergeletak bersimbah darah. Namun begitu, warga yang mencari kedua orang tersebut berhasil mengevakuasi korban dan tersangka sehingga tersangka sendiri dapat segera dilarikan ke rumah sakit dan terselamatkan.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Agus Setiawan mengatakan, pelaku sempat kalap dan menusuk serta membacok korban. Paniyati sendiri sempat memberikan perlawanan sehingga membuat Suratmin terluka. Dalam pergumulan yang tak seimbang tersebut, korban akhirnya tewas tak bergerak akibat luka berat yang dideritanya. Melihat tak ada tanda-tanda kehidupan di tubuh Paniyati, pelaku kemudian panik. Dalam pengakuannya kepada polisi, Suratmin lalu berusaha bunuh diri dengan melukai tubuhnya.
“Menurut pengakuan tersangka, memang sempat ada perlawanan sehingga ada luka. Tapi tersangka juga berniat bunuh diri lantaran panik,” kata Agus, Jumat (03/01/2020).
Agus mengatakan, tersangka sendiri tidak berusaha kabur dan berharap meninggal dunia di tempat tersebut. Akan tetapi usahanya gagal lantaran warga menemukannya dengan keadaan masih bernyawa.
“Tersangka yang masih bernyawa dievakuasi dan medapatkan perawatan medis hingga akhirnya bisa pulih,” kata dia.
Ia juga menjelaskan bahwa selama pemeriksaan oleh pihak kepolisian tersangka cukup kooperatif. Barang bukti maupun jejak pun tidak ada yang berusaha dihilangkan oleh pelaku.
“Ini yang mempermudah kami melakukan pengungkapan kasus. Dia kooperatif selama ini,” tandasnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian dengan tegas akan melanjutkan perkara ini. Pelaku saat ini juga telah ditahan di Rutan Mapolres Gunungkidul.
“Kami juga mendengar pihak keluarga tersangka meminta maaf kepada keluarga korban. Ini baik, tetapi proses hukum tetap berlanjut,” imbuh Kapolres.
Pihak keluarga Paniyati telah sepenuhnya menyerahkan perkara hukum ini kepada kepolisian. Sebagian keluarga dari Suratmin juga telah datang ke rumah duka. Setidaknya dua orang anak dari Suratmin telah datang dan mengucapkan turut berbela sungkawa pada Kamis 2 Januari 2020 kemarin.
“Pihak keluarga Suratmin sebagai adat Jawa mau datang meminta maaf,” ujar Suranto, kakak ipar Paniyati.
Suratno mengatakan, meski pihak keluarga dari Suratmin datang meminta maaf, tapi dirinya belum bisa memastikan apakah akan diberi maaf atau tidak.
“Saya belum bisa memastikan, karena saya bukan saudara kandung dari Paniyati,” tutupnya.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis2 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Bantah Pernyataan Ketua DPRD, Polres Sebut Belum Ada Laporan Masuk Terkait Video Syur Pimpinan Dewan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Persiapan Libur Nataru, Dishub Gunungkidul Lakukan Ramcek Kendaraan
-
Hukum4 minggu yang lalu
Terpidana Mati Mary Jane Dipindahkan ke Jakarta Sebelum Dipulangkan ke Filipina
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Pecat ASN yang Terlibat Kasus Korupsi