Peristiwa
Pantai Krakal dan Slili Tercemar Limbah Berbau Solar, Biota Laut Mati
Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pantai Krakal dan Slili yang berada di Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus diduga tercemar limbah. Sebab di pinggiran pantai ditemukan cairan berwarna hitam dan berbau layaknya solar bercampur dengan air pantai. Penyisiran yang dilakukan oleh petugas, terdapat beberapa hewan laut yang mati di sekitaran air yang bercampur limbah tersebut.
Kondisi semacam ini sudah terjadi sejak Sabtu kemarin. Air di pinggiran pantai Krakal dan Slili terdapat gumpalan-gumpalan hitam yang bila tersentuh di tangan atau kaki menjadi lengket. Tim Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul kemudian bergerak cepat untuk melakukan penanganan
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono membenarkan bila di pinggiran 2 pantai tersebut terdapat benda asing berwarna hitam yang bercampur dengan air di karang-karang. Benda tersebut bila terkena panas akan mencair dan mengeluarkan bau mirip solar, kemudian bila terkena tangan, kaki atau pakaian terasa lengket dan licin.
“Iya memang sudah dari Sabtu kemarin, kita lakukan penyisiran. Kalau untuk jumlahnya sendiri tidak begitu banyak,” papar Marjono.
Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti sumber dugaan limbah berasal dari mana. Usai adanya temuan tersebut, tim kemudian berkoordinasi dengan DLH Gunungkidul untuk pengecekan, selain itu tim juga mengambili benda diduga limbah tersebut agsr tidak semakin banyak dan mengganggu aktifitas wisatawan.
“Kalau untuk sumber (limbah) kami belum tahu dsri mana. Bisa jadi dari tengah laut,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim lapangan untuk mengecek lokasi dan mengambil sample air. Sampel air dan limbah dari 2 pantai ini akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan uji lab.
“Ya akan kami uji lab untuk mengetahui secara pasti kondisi air di pantai tersebut dan disimpulkan penyebabnya apa dan benda itu apa,”kata Harry Sukmono.
Berdasarkan pemantauan timnya, Harry mendapatkan laporan bila biota laut skala kecil di titik-titik benda diduga limbah itu menyebar ditemukan kepiting kecil, bintang laut, dan bulu babi yang mati.
“Iya ada temuan hewan laut yang mati,” pungkas dia.
-
Budaya3 minggu yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Politik1 minggu yang lalu
Mantan Pj Sekda Ungkap Bahaya Janji Manis Hibah 100 Juta per Padukuhan
-
Kriminal3 hari yang lalu
Kasatkornas Banser Syafiq Syauqi Temui Pengasuh Pondok dan Perwakilan Pemuda Indonesia Timur
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengintip Perjalanan Panjang Klub Voli Ganeksa Bhumikarta Yang Mulai Bersinar di Level Nasional
-
Budaya3 minggu yang lalu
Pakar Pariwisata : Pengumpulan Data Gastronomi Terkendala Kurangnya Edukasi dan Pewarisan Budaya Kepada Generasi Muda
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Pekerja Proyek JJLS Temukan Goa Saat Proses Penggalian Bukit
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Atlet Cilik Sepatu Roda Segara Inlineskate Raih Juara Umum Kejuaraan Piala Bupati Bantul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Untung Subagyo, Atlet Angkat Beban dari Gunungkidul Pecahkan Rekor di Peparnas Solo
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Hujan dan Angin Kencang, Dapur Milik Suparlan Ambruk
-
event3 minggu yang lalu
Penampilan Sheila On 7 Sihir Penonton Jogja