Sosial
Pasar Argosari Lengang, Belasan Pedagang Positif Corona
Wonosari,(pidjar.com)–Suasana Pasar Argosari jauh lebih lengang dari pada biasanya. Selain karena adanya pembatasan PPKM Darurat, para pedagang pasar yang berada di tengah Kota Wonosari ini juga sedang melaksanakan isolasi mandiri karena terpapar covid19. Jumlah pengunjung pasar pun saat ini juga turun drastis.
Mantri Pasar Kemantren Wonosari Sularno mengatakan, sedikitnya ada 12 pedagang Pasar Argosari yang diketahui positif covid19. Beberapa pedagang lain yang melakukan kontak langsung telah ditracing dan saat ini tengah menunggu hasil swab.
“Selain karena isolasi mandiri, PPKM juga mengakibatkan ada penurunan jumlah pedagang yang berjualan. Ada 30% pedagang yang memilih untuk libur berjualan,” kata Sularno, Rabu (07/07/2021).
Sularno menyebut, selain penurunan jumlah pedagang, pasar pun cenderung sepi pengunjung. Bahkan ia menyebut, jumlah pengunjung yang datang anjlok cukup signifikan.
“Pasar cenderung sepi, penurunan pengunjung sekitar 40 sampai 50 persen. Untuk yang jualan makanan juga masih jualan tapi hanya melayani pesan antar dan delivery,” papar Sularno.
Menurutnya, para pedagang yang tidak terpapar dan tidak juga melakukan kontak erat dengan pasien positif banyak pula yang memilih untuk tutup. Hal ini lantaran daya beli masyarakat saat ini juga semakin rendah. Penjual lauk pauk seperti ayam dan daging juga memilih untuk tidak berjualan.
“Kondisi pasar yang biasanya jam 3 sampai 5 pagi ramai, sekarang sangat sepi,” jelas dia.
Namun begitu, ia mengaku, aturan protokol kesehatan dalam masa PPPKM sesuai dengan instruksi bupati dapat dilaksanakan dengan baik di wilayah pasar Kamantren Wonosari. Para pedagang maupun pengunjung relatif tertib dan bisa memahami serta melaksanakan peraturan yang ada.
“Untuk kerumunan sendiri bisa terurai karena mobilitas sangat minim,” jelas dia.
Sementara itu, salah satu pedagang, Rini mengatakan sejak hari pertama PPKM Darurat pendapatannya turun drastis. Namun demikian ia memilih untuk tetap berjualan karena tanggungan cicilan bulanan harus tetap dibayar.
“Tidak ada pilihan lain selain tetap berjualan karena hidup terus berjalan dan cicilan juga harus dibayar,” ucap pedagang sembako tersebut.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini